Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hancurnya Bendungan Raksasa Nova Kakhova di Ukraina, Akankah Picu Lonjakan Harga Gandum?

Kompas.com - 11/06/2023, 17:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bendungan raksasa dan pembangkit listrik tenaga air Nova Kakhova di Ukraina hancur pada Selasa (6/7/2023).

Baik Ukraina maupun Rusia, keduanya saling menyalahkan atas insiden hancurnya bendungan vital ini.

Nova Kakhovka merupakan bendungan terbesar di Ukraina dalam hal volume, dikutip dari CNN.

Ini merupakan bendungan terakhir dari enam bendungan peninggalan Soviet di Sungai Dnipro, jalur air utama yang mengalir melalui tenggara Ukraina.

Gambar satelit menunjukkan jembatan jalan yang melintasi bendungan masih utuh pada 28 Mei. Namun, citra satelit pada 5 Juni menunjukkan bagian dari jembatan yang sama telah hilang.

Analisis citra satelit beresolusi rendah menunjukkan hilangnya bagian jembatan terjadi antara 1 dan 2 Juni.

Baca juga: AS Yakin Iran Bantu Bangun Pabrik Drone Rusia untuk Serang Ukraina


Peran penting Nova Kakhovka

Bendungan itu menahan sekitar 18 kilometer kubik air atau setara dengan Great Salt Lake di Negara Bagian Utah, AS.

BBC memberitakan, Nova Kakhovka mampu menahan reservoir besar yang memasok air ke masyarakat di hulu.

Bendungan itu juga menyediakan air pendingin ke pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia, sekitar 160 km (100 mil) jauhnya, yang berada di bawah kendali Rusia.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan tidak ada risiko keselamatan nuklir langsung tetapi pemantauan situasi terus dilakukan.

Bendungan itu juga merupakan saluran vital yang membawa air dari sungai ke Krimea yang diduduki Rusia.

Ini berarti pasokan air di wilayah itu kemungkinan besar akan terpengaruh.

Baca juga: Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina Telah Dimulai, tapi...

Ilustrasi gandumUnsplash/Gaelle Marcel Ilustrasi gandum

Harga gandum melonjak

Hancurnya bendungan Nova Kakhovka ini juga merusak ladang pertanian di wilayah sekitar.

Tak lama setelah bendungan hancur, harga global untuk gandum dan jagung pun langsung melonjak, dikutip AP.

Harga gandum naik 2,4 persen pada awal perdagangan Selasa di Chicago Mercantile Exchange, menjadi 6,39 dolar AS per gantang.

Biaya jagung naik lebih dari 1 persen, menjadi 6,04 dolar AS per gantang, dan gandum naik 0,73 persen menjadi 3,46 dolar AS per unit.

Harga ini lebih tinggi dibanding hari sebelumnya, tetapi kemudian turun kembali.

Meski ada ladang pertanian besar-besaran di Ukraina selatan tempat bendungan itu berada, namun disebutkan bahwa ada lebih sedikit gandung ditanam di daerah tersebut.

Sebab, lokasi itu dekat dengan zona perang hingga akhirnya banyak warga menanam di tempat lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com