Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Istana Kepresidenan yang Ada di Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 10/06/2023, 10:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istana kepresidenan di Indonesia berperan penting sebagai kantor sekaligus tempat tinggal bagi Presiden bersama keluarganya.

Istana kepresidenan juga digunakan untuk menghelat acara kenegaraan, seperti pelantikan kabinet, menyambut kepala negara atau pemerintahan negara sahabat, termasuk lokasi Upacara HUT Kemerdekaan RI.

Presiden yang bertempat tinggal di istana kepresidenan dikawal oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dari lingkungan TNI sehingga tidak sembarang orang boleh masuk ke kawasan ini.

Baca juga: Asal-usul Istana Bogor, dari Buitenzorg hingga Jadi Tempat Kediaman Presiden

Baca juga: Menilik Perbedaan Istana Negara dengan Istana Merdeka, Apa Saja?

Berikut daftar istana kepresidenan di Indonesia:

1. Istana Negara

Dilansir dari laman setneg, Istana negara berada di Jalan Veteran, Jakarta Pusat yang menghadap ke Sungai Ciliwung.

Keberadaan Istana Negara membelakangi Istana Merdeka yang menghadap ke Taman Monumen Nasional dan dihubungkan oleh halaman tengah.

Di Istana Negara juga ada beberapa bangunan lain, yakni Kantor Presiden, Wisma Negara, Masjid Baiturrahim, dan Museum Istana Kepresidenan.

Istana tersebut dulunya digunakan sebagai kediaman warga negara Belanda bernama JA van Braam.

Ia membangun kediamannya yang saat ini digunakan sebagai Istana Negara pada 1796.

Pada saat itu, Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten tengah berkuasa di wilayah Hindia Belanda.

Baca juga: Cerita Abah Lala, Pencipta Lagu Ojo Dibandingke yang Bergema di Istana Merdeka

2. Istana Merdeka

Istana Merdeka tahun 1952Wikimedia Commons Istana Merdeka tahun 1952

Istana Merdeka terletak di Jalan Merdeka Utara dan menghadap ke Taman Monumen Nasional.

Istana Merdeka dan Istana Negara berada dalam satu kompleks dengan luas mencapai 6,8 hektar dan berada di jantung ibu kota negara.

Sejarah singkatnya, dengan meningkatnya kegiatan pemerinta Hindia-Belanda pada waktu itu, Istana Negara dianggap kurang memenuhi syarat keperluan. Sehingga dianggap perlu mendirikan bangunan lagi.

Ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal Loude pada 1873 dan melalui arsitek Drossares didirikanlah bangunan lain, dan rampung pada 1879 saat Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge memerintah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com