Ratna menjelaskan, perilaku mencubit berhubungan dengan bahasa cinta atau love language.
Perilaku mencubit pasangan tersebut termasuk dalam perilaku kinestetik atau bahasa tubuh yang disebut physical touch.
”Ada yang kinestetik dengan cubitan sayang tadi. Itu gemas mengungkapkan rasa sayang, membelai-belai, memegang-megang, atau memeluk,” terangnya.
Selain physical touch, terdapat bahasa cinta lain yang disebut dengan words of affirmation.
“Ada yang lewat verbal atau words of affirmation dengan kata-kata panggilan sayang, dear, honey, atau kata-kata sanjungan yang menunjukkan rasa sayang,” jelasnya.
Baca juga: Tak Perlu Tes untuk Mengetahui Love Language Kita, Ini Cara Tahu Tipe Bahasa Cinta
Selain itu, bahasa cinta lainnya, yakni memberikan hadiah atau disebut receiving gifts.
“Dengan suka memberikan hadiah atau memberikan coklat misalnya,” tuturnya.
Ratna menjelaskan, terdapat juga bahasa cinta lain berupa bahasa tubuh untuk menunjukkan rasa sayang kepada pasangan.
“Jadi tidak bersentuhan langsung, tapi dengan isyarat tertentu dengan ibu jari dan telunjuk membentuk simbol cinta,” terangnya.
Baca juga: Ramai soal Perempuan Tak Sengaja Minum Obat Kuat Pria, Adakah Efeknya?
Ratna menuturkan, bahasa cinta dari seseorang berbeda-beda tergantung pada kepribadiannya.
Namun, seseorang bisa mempunyai bahasa cinta lebih dari satu dengan salah satunya menjadi yang paling menonjol.
“Jadi tidak kemudian satu orang itu semua menjadi prioritas (yang paling menonjol), pasti ada salah satu,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.