Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Alun-alun Suryakencana dan Penutupan Pendakian Gunung Gede Pangrango Mulai 15 Mei 2023

Kompas.com - 12/05/2023, 16:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan mengenai banjir di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat viral di media sosial, Instagram.

Unggahan tersebut diunggah oleh akun Instagram @pendakilawas pada Kamis (11/5/2023).

Hingga Jumat (12/5/2023) sore, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 5.000 pengguna.

"Pentingnya tau jalur aliran air," kata akun tersebut sembari melampirkan video yang menunjukkan adanya banjir yang terjadi.

Baca juga: Video Viral Tempat Batas antara Siang dan Malam di Bumi, Ini Penjelasan BRIN

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pendaki Gunung Indonesia (@pendakilawas)

Baca juga: Viral, Video Atlet Indonesia Dapat Kamar Bocor di SEA Games Kamboja, Apa yang Terjadi?

Lantas, bagaimana penjelasannya?

Pendakian ditutup mulai 15 Mei 2023

Operator Call Center Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Agus Deni menjelaskan bahwa para pendaki dalam video tersebut merupakan pendaki ilegal.

"Betul (pendaki ilegal)," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Terkait dengan banjir yang terjadi di Gunung Gede Pangrango menurutnya baru pertama terjadi.

"Baru kali ini, karena cuaca ekstrem," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Hewan Bergerak Diduga Buaya di Kolam Dufan, Apa Itu?

Salah satu pendaki merekam kondisi Gunung Gede Pangrango dipenuhi sampah pada Sabtu (4/3/2023) lalu.Tangkapan layar akun Twitter @LokalPendaki Salah satu pendaki merekam kondisi Gunung Gede Pangrango dipenuhi sampah pada Sabtu (4/3/2023) lalu.

Hal senada juga diungkapkan oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Melalui laman Instagramnya, dijelaskan tergenangnya alun-alun Suryakencana (nama tempat di Gede Pangrango yang kebanjiran) karena kondisi cuaca buruk.

"Penutupan kegiatan Pendakian Gunung Gede Pangrango mulai tanggal 15 Mei 2023 sampai batas waktu yang belum ditentukan," tulis @bbtn_gn_gedepangrango.

"Mencermati kondisi cuaca buruk di Taman Nasional Gunung Pangrango yang menyebabkan tergenangnya Alun-alun Suryakencana, serta merespons maraknya pendaki ilegal dan adanya perilaku-perilaku pendaki yang tidak sesuai dengan kaidah lingkungan maupun konservasi," sambungnya.

Baca juga: Viral, Twit Petugas Cek Fisik Larang Pengunjung Ambil Foto di Samsat Surabaya, Dirlantas: Saya Cek Siapa yang Melarang, Mungkin Kurang Aqua

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BBTN Gunung Gede Pangrango (@bbtn_gn_gedepangrango)

Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun

Penutupan penddakian Gunung Gede Pangrango dilakukan berdasarkan Surat Edaran Nomor 6/BBTNGGP/Tek.2/05/2023 tentang Penutupan Kegiatan Pendakian Gunung Gede Pangrango.

Surat tersebut dikeluarkan pada 10 Mei 2023 dan ditandatangani oleh Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Sapto Aji Prabowo.

"Bagi calon pendaki yang sudah melakukan pembayaran melalui proses booking online pada tanggal 15 Mei 2023 dan seterusnya, maka dapat menjadwal ulang waktu pendakiannya," bunyi edaran tersebut.

Informasi lebih lanjut disampaikan agar dapat menghubungi:

  • Telepon kantor khusus pendakian: (0263)2950977 (pengajuan reschedule)
  • Email: booking@gedepangrango.org (pengajuan reschedule)
  • WhatsApp pendakian hanya chat: 0263519415 (pengajuan reschedule)
  • Quick respons BBTNGGP (call Center): 08119155815
  • Fanspage Facebook: @bookingtnggp
  • Instagram: @tn_pendakiangedepangrango.

Disampaikan pula penutupan dilakukan dalam rangka evaluasi dan perbaikan manajemen pendakian secara menyeluruh.

Baca juga: Viral, Video Jalur Pantura Juwana Pati Disebut Rusak Parah, Berlubang, dan Tak Layak Pakai, PPK: Tidak Relevan dengan Kondisi Saat Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com