Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Terjal Evakuasi Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Kompas.com - 07/05/2023, 17:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti tak kuasa menahan air mata ketika menceritakan upaya pembebasan pilot Philip Mark Mehrtens sejak awal Februari 2023.

Dia mengaku marah karena penyanderaan itu tidak menemukan titik terang dan berlarut-larut.

Padahal, maskapainya kerap memberangkatkan 70 hingga 90 penerbangan ke wilayah gunung-gunung di Papua.

Penerbangan itu juga membawa bahan makanan, obat-oabtan, dan bantuan untuk anak-anak.

"Kenapa pesawat saya dibakar? Pilot saya diculik. Apa, Apa kejahatan saya sehingga mereka jahati saya seperti ini?" tutur Susi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Baca juga: Media Asing Soroti Penyanderaan Pilot dan Pembakaran Susi Air di Papua

Penjabat Bupati Nduga Namia Gwijangge mengakui, penyanderaan pilot Susi Air mengganggu layanan masyarakat di Nduga, Papua Pegunungan.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (4/5/2023), pelayanan kesehatan hingga distribusi pemenuhan kebutuhan masyarakat terganggu sejak insiden pembakaran pesawat dan penyanderaan itu.

Akses pelayanan ke daerah-daerah juga mulai terdampak, utamanya mengenai mobilisasi logistik.

Baca juga: Media Asing Soroti Video Viral Penyanderaan Pilot Susi Air, Apa Kata Mereka?


Upaya pembebasan pilot Susi Air

Upaya pembebasan pilot Susi Air seolah menemui jalan terjal.

Terbaru, Pj Bupati Nduka sempat melakukan negosiasi dengan KKB, kelompok yang melakukan penyanderaan.

"Tim negosiasi masih terus bekerja dan berharap membawa hasil positif sehingga Philip dapat segera dibebaskan," ucapnya.

Susi mengaku girang ketika pihak KKB ingin bernegosiasi dengan TNI dan Polda Papua.

Namun dua hari kemudian ada dua pasukan TNI yang ditembak oleh KKB.

Pasukan TNI itu merupakan pasukan yang dipersiapkan untuk mengevakuasi pilot Philips.

Baca juga: LINK Live Streaming Update Penyanderaan Pilot Susi Air

4 prajurit TNI gugur

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyambut kedatangan tiga jenazah prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philips Mark Merthens di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore.Puspen TNI Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyambut kedatangan tiga jenazah prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philips Mark Merthens di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023) sore.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2024? Ini Kata BMKG

Tren
Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Israel Serang Kamp Pengungsi di Rafah, 21 Tewas, Bantuan ke Gaza Terhenti

Tren
Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Ratusan Mobil Dinas Pemprov Banten Senilai Rp 25 M Hilang dan Menunggak Pajak Rp 1,2 M

Tren
La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

La Nina Diprediksi Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Ilmuwan Deteksi Planet Layak Huni Seukuran Bumi

Tren
Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Update Kasus Vina: Pengakuan Adik, Ayah, dan Ibu Pegi soal Nama Robi

Tren
Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Kelompok Pekerja yang Gajinya Dipotong 2,5 Persen untuk Tapera, Siapa Saja?

Tren
Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Ditutup Juni 2024, Ini yang Terjadi jika Tidak Lakukan Pemadanan NIK dengan NPWP

Tren
13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com