Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengusir Jentik-jentik Nyamuk, Ternyata Bisa Menularkan Penyakit!

Kompas.com - 06/05/2023, 07:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Gunakan bahan alami

Beberapa bahan alami, termasuk bahan-bahan di dapur, mampu membunuh kumpulan larva nyamuk. Ini antara lain ialah minyak zaitun, minyak kayu manis, cuka apel, dan bawang. Caranya, teteskan airnya ke wadah air yang dihuni jentik.

Gunakan bahan kimia

Selain bahan alami, produk kimia dapat diteteskan ke air berjentik tersebut.

Produk ini, yaitu sabun, pestisida, pemutih klorin, minyak tanah, bahkan bensin. Jentik akan mati keracunan akibat kandungan bahan kimia di air.

Tanaman pengusir nyamuk

Point2 Homes menyatakan, tanaman pengusir nyamuk dapat digunakan mengusir serangga. Selain itu, tumbuhan ini harum dan cocok menjadi hiasan rumah.

Tanaman yang bisa mengusir jentik adalah rumput serai, bunga geranium, marigold, lavender, catnip, rosemary, bahkan kemangi.

Baca juga: Mengapa Nyamuk Lebih Doyan Menggigit Orang Tertentu? Ini Sebabnya

Rutin ganti air

Pemilik rumah yang memiliki kolam, akuarium, dan vas bunga yang sering terisi air harus rutin membersihkannya.

Dianjurkan ganti air 5-7 hari sekali untuk menghilangkan larva nyamuk.

Kontrol tinggi rumput

Nyamuk suka bersembunyi di rumput tinggi dan semak belukar.

Pastikan rumput di halaman rumah tidak lebih panjang dari 12 Cm. Menghilangkan sarang nyamuk akan mencegahnya berkembang biak di air.

Perangkap nyamuk

Untuk mencegah jentik-jentik, pembasmian nyamuk harus dilakukan. Caranya, gunakan pestisida atau perangkap nyamuk. Nyamuk dewasa harus dibasmi agar mengganggu siklus perkembangbiakannya. Hal ini dapat membuat populasi nyamuk berkurang.

Baca juga: Mengapa Kita Sulit Terhindar dari Gigitan Nyamuk? Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com