Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Mimpi Bisa Dikendalikan Sesuai Keinginan? Ini Kata Dokter Spesialis Tidur

Kompas.com - 30/04/2023, 20:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap orang tentu pernah bermimpi saat tidur.

Mimpi yang dialami berbeda-beda, bisa hal-hal yang menyenangkan atau menakutkan.

Meksipun tak nyata, bahkan terkadang tak masuk akal, setiap orang pasti ingin mengalami mimpi yang menyenangkan.

Lantas, apakah mimpi bisa dikendalikan sesuai keinginan?

Baca juga: Ternyata, Tidur Telanjang Miliki Manfaat Kesehatan, Apa Saja?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis tidur dari RS Mitra Keluarga Kemayoran Andreas Prasadja mengatakan, seseorang bisa mengendalikan mimpinya sesuai apa yang diinginkan.

“Bisa dikendalikan, bisa dilatih,” kata Andreas kepada Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Ia menjelaskan, seseorang bisa mengalami mimpi yang berbeda sebanyak empat hingga enam kali setiap malamnya.

“Hanya saja kebanyakan orang tidak ingat isi mimpi saat bangun,” tuturnya.

Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dihindari Menjelang Tidur, Picu Mimpi Buruk dan Asam Lambung

Menurut Andreas, mimpi merupakan tahapan tidur yang penting.

“Karena kemampuan otak kita dibangun pada tahap tidur ini,” ungkapnya.

Ia mengatakan, hal yang terjadi saat bermimpi, merupakan kumpulan-kumpulan dari memori seseorang.

“Jadi mimpi itu kompleks ya, kalau dari memori, jadi setiap kali mimpi itu kita mengambil memori nya secara acak, jadi bisa tumpang tindih. Makanya isi mimpi bisa absurd atau aneh, misalnya kita makan komputer,” jelasnya.

 

Memori jangka panjang dan pendek

Memori tersebut bisa diambil dari memori jangka panjang (long term) atau jangka pendek (short term).

Memori jangka panjang yakni memori atas pengalaman yang dahulu pernah terjadi. Sedangkan memori jangka pendek adalah memori atas pengalam yang baru-baru saja terjadi.

Meski begitu, emosi yang ada saat bermimpi dipengaruhi oleh emosi sebelum tidur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com