Dengan itu, seseorang akan terasa kenyang lebih lama dan mampu mengurangi penyerapan kalori dan lemak.
Makanan yang mengandung serat laur seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Lemak trans dapat menyebabkan penambahan lemak perut termasuk lemak tak jenuh di tubuh.
Selain itu, lemak trans juga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan resistensi insulin.
Minum alkohol terlalu banyak diketahui dapat menyebabkan peningkatkan lemak di perut dan juga lingkar pinggang.
Disarankan untuk membatasi asupan alkohol menjadi dua gelas atau kurang per hari untuk pria dan satu gelas atau kurang per hari untuk wanita.
Asupan protein tinggi meningkatkan pelepasan hormon kepenuhan peptida YY, yang menurunkan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang.
Selain itu, protein juga meningkatkan laju metabolisme dan membantu mempertahankan massa otot selama penurunan berat badan
Makanan berprotein tinggi seperti daging, ikang, telur, dan susu beserta produk turunannya.
Stres dapat membuat perut buncit dengan memicu kelenjar adrenal untuk memproduksi kortisol, juga dikenal sebagai hormon stres.
Kadar kortisol yang tinggi meningkatkan nafsu makan dan mendorong penyimpanan lemak perut.
Oleh karena itu, sebaiknya kurangi stress dengan berbagai cara seperti manajemen pekerjaan, bermeditasi, atau melakukan hobi di luar rumah.
Baca juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari untuk Mengecilkan Perut Buncit
Kelebihan asupan gula yang mengandung fruktosa merupakan penyebab utama kenaikan berat badan pada banyak orang.
Selain itu, kelebihan asupan gula juga memicu diabetes tipe 2 dan penyakit hati.