Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi dan Waktu Kejadian Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023

Kompas.com - 28/04/2023, 19:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerhana Bulan penumbra akan menghiasi langit Indonesia pada 5-6 Mei mendatang.

Fenomena astronomis ini merupakan gerhana kedua yang dapat disaksikan di Indonesia, setelah fenomena gerhana Matahari hibrida pada 20 April 2023 lalu.

Koordinator Bidang Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Himawan Widiyanto menjelaskan, gerhana Bulan adalah peristiwa saat cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Menurut dia, peristiwa ini merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan, yang hanya dapat terjadi pada fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Sementara itu, gerhana Bulan penumbra adalah gerhana yang terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi tidak persis sejajar.

"Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama," terang Himawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/4/2023).

Lantas, di mana dan kapan gerhana Bulan penumbra dapat disaksikan di Indonesia?

Baca juga: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2023, 3 Dapat Dilihat di Indonesia, Apa Saja?


Lokasi gerhana Bulan penumbra

Himawan mengungkapkan, fenomena gerhana Bulan pertama di 2023 ini berlangsung mulai 5 Mei 2023 malam dan berakhir pada 6 Mei 2023 dini hari.

Khusus wilayah Indonesia, menurut dia, seluruh masyarakat di semua provinsi dapat menyaksikan fenomena ini mulai dari awal hingga akhir.

"Dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia," kata dia.

Peta Visibilitas Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023 di Wilayah Indonesia. Seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati Gerhana Bulan Penumbra.BMKG Peta Visibilitas Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei 2023 di Wilayah Indonesia. Seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati Gerhana Bulan Penumbra.

Sementara itu, dikutip dari laman BMKG, seluruh proses gerhana dapat dilihat di sebagian besar Asia dan Australia, sebagian kecil Afrika, dan sebagian Rusia.

Namun, gerhana ini tidak akan dapat diamati di Amerika, sebagian kecil Afrika, serta sebagian kecil Eropa.

Waktu kejadian gerhana Bulan penumbra

Lebih lanjut Himawan menjelaskan, gerhana Bulan penumbra akan dimulai pada pukul 22.12 WIB dan mencapai puncak pada keesokan harinya, pukul 00.22.48 WIB.

"Dan peristiwa gerhana Bulan penumbra berakhir tanggal 6 Mei 2023 jam 02.33.42 WIB," ujarnya.

Berikut urutan dan waktu puncak gerhana Bulan penumbra 5-6 Mei 2023:

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com