Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Atasi Heat Exhaustion, Kelelahan yang Muncul akibat Cuaca Panas

Kompas.com - 28/04/2023, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat cuaca panas, Anda mungkin mengalami Heat Exhaustion atau kelelahan akibat panas yang bisa muncul dengan berbagai gejala, salah satunya adalah sakit kepala.

Kelelahan panas berbeda dengan heat stroke atau sengatan panas. Namun jika dibiarkan, kelelahan panas dapat menjadi heat stroke.

Dikutip dari Healthline, kelelahan panas adalah kondisi saat tubuh kepanasan sebagai respons atas faktor eksternal seperti suhu tinggi.

Kelelahan panas bisa terjadi pada siapa pun, namun terutama terjadi pada mereka yang berolahraga di luar ruangan saat cuaca sedang panas ekstrem.

Termasuk bisa terjadi ketika seseorang di dalam mobil yang panas, ruang tidak ber-AC maupun seseorang yang melakukan aktivitas intens saat cuaca sedang panas.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika seseorang mengalami kelelahan panas?

Ciri Heat Exhaustion

Sebelum mencari tahu bagaimana cara mengatasi heat exhaustion, ada baiknya Anda mengetahui ciri-ciri dari kelelahan panas yang bisa dialami seseorang.

Gejala kelelahan panas dapat muncul secara tiba-tiba, serta dapat muncul secara bertahap.

Saat mengalami kelelahan panas, Anda mungkin akan mengalami satu atau sejumlah gejala berikut:

  • Penurunan tekanan darah saat beraktivitas
  • Pusing
  • Mual
  • Pingsan atau merasa ingin pingsan
  • Berkeringat deras dari berbagai area tubuh
  • Kulit lembab, sejuk, atau dingin
  • Denyut nadi lemah atau cepat
  • Sakit kepala
  • Kram otot

Kelelahan panas dapat berkembang menjadi heat stroke jika tidak ditangani. Adapun sejumlah gejala heat stroke yakni:

  • Sakit kepala
  • Demam tinggi hingga 40 derajat celcius
  • Disorientasi
  • Kebingungan
  • Kulit memerah
  • Kulit kering saat disentuh
  • Jantung berdebar
  • Kejang dan koma. 

Cara mengatasi kelelahan panas

Jika Anda mengalami sejumlah gejala kelelahan panas seperti disebutkan di atas, segera hentikan apapun kegiatan yang sedang Anda lakukan, kemudian lakukan beberapa hal berikut:

  • Dinginkan tubuh Anda dengan berpindah ke tempat teduh atau be-AC
  • Minum air atau minuman dengan elektrolit untuk menghidrasi diri
  • Jika Anda mengenakan pakaian yang ketat kendurkan atau lepaskan
  • Lepaskan aksesoris yang dirasa berat
  • Kompres es atau handuk yang dibasahi air dingin ke tubuh, tempatkan ke dahi, pergelangan tangan, belakang leher atau di bawah lengan

Jika gejala di atas tak kunjung membaik, sebaiknya segera cari bantuan medis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com