Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pulau Paling Berbahaya di Dunia, Ada yang Pernah Jadi Tempat Uji Coba Nuklir

Kompas.com - 16/04/2023, 16:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Pulau adalah daratan yang terbentuk secara alami dan dikelilingi air. Namun ukurannya tidak melebihi luas benua dan dan lebih besar dari terumbu karang.

Sejumlah pulau yang ada di dunia memiliki pesona yang eksotis dan memiliki daya tarik tersendiri.

Banyak pelancong yang menjelajahi pulau-pulau tersebut untuk menikmati pemandangan indah, seperti gunung, hamparan pantai, maupun kekayaan satwanya yang khas.

Namun, terlepas dari keindahan tersebut, ada sejumlah pulau yang ternyata cukup berbahaya untuk dikunjungi oleh manusia.

Baca juga: 5 Pulau Terpencil di Dunia, Ada yang Dihuni oleh Hanya 269 Penduduk

Berikut ini adalah daftar 7 pulau paling berbahaya di dunia:

1. Bikini Atoll, Kepulauan Marshall

Bikini Atoll yang terletak di Kepulauan Marshall, Samudra Pasifik yang juga merupakan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.

Dilansir dari A-Z Animals, antara tahun 1946 dan 1958, 23 uji coba nuklir dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) di pulau tersebut.

Hal itu mengakibatkan kerusakan lingkungan pulau dan masalah kesehatan bagi orang-orang yang terpapar radiasi.

Paparan terbesar berasal dari makan makanan lokal yang terkontaminasi dan juga hewan yang dipelihara di pulau di pulau tersebut.

Selain itu, yang membuat Bikini Atoll menjadi pulau paling berbahaya adalah perairannya yang menjadi rumah bagi hiu.

Baca juga: 7 Pulau Terbesar di Dunia, Ada Kalimantan dan Sumatra

2. Pulau Ular, Brasil

Ilustrasi Ilha da Queimada Grande atau pulau Ular, Brasil.Wikimedia/Prefeitura Municipal de Itanha Ilustrasi Ilha da Queimada Grande atau pulau Ular, Brasil.

Tidak lengkap jika membicarakan pulau paling berbahaya di dunia tanpa memasukkan Pulau Ular dalam daftarnya.

Pulau yang juga dikenal sebagai Ilha da Queimada Grande ini berada di Brasil dan merupakan rumah bagi populasi ular paling mematikan di dunia.

Diketahui adal sekitar 2.000 hingga 4.000 spesies ular yang menghuni pulau tersebut. Salah satunya adalah spesies ular langka, Golden Lancehead Pit Viper (Bothrops insularis).

Racun ular ini cukup untuk melelehkan kulit manusia dan membunuh seseorang dalam waktu kurang dari satu jam.

Baca juga: 5 Pulau Terlarang yang Tidak Boleh Dikunjungi, Dijaga Ular hingga Suku Primitif

3. Pulau Gruinard, Skotlandia

Pulau Gruinard terletak di Teluk Gruinard dan dianggap sebagai wilayah di Inggris Raya yang paling liar dan paling tidak berpenghuni.

Pulau kecil berbentuk oval menjadi pulau paling berbahaya setelah pemerintah Inggris melakukan percobaan dengan bakteri anthrax.

Daerah ini merupakan situs untuk pengujian senjata perang biologis selama Perang Dunia II, yang akhirnya menyebabkan polusi mematikan di pulau itu.

Meskipun telah didekontaminasi pada tahun 1980-an, Pulau Gruinard masih belum berpenghuni karena diduga spora antraks masih ada di dalam tanah.

Baca juga: 5 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia

4. Pulau Sentinel Utara, India

ilustrasi pulau Sentinel Utara, India.Wikimedia/Medici82 ilustrasi pulau Sentinel Utara, India.

Pulau Sentinel Utara terletak di Teluk Benggala dan menjadi salah satu pulau paling berbahaya dan mungkin tempat paling sulit untuk dikunjungi di dunia.

Pulau Sentinel Utara adalah rumah bagi suku Sentinel, penduduk asli yang tidak pernah kontak dengan dunia luar dan terisolasi selama lebih dari 50.000 tahun.

Suku Sentinel sangat memusuhi dan bisa menyerang pengunjung dengan tombak atau panah.

Untuk alasan tersebut, pemerintah India telah melarang siapa pun yang bukan penduduk untuk pergi dalam jarak tiga mil dari pulau itu.

Baca juga: 7 Tanaman Tertua di Dunia, Ada yang Berusia 80.000 Tahun

5. Pulau Ramree, Myanmar

Sejalan dengan itu, dilansir Telegraph, salah satu pulau paling berbahaya di dunia berikutnya adalah Pulau Ramree, Myanmar.

Pulau yang terletak di lepas pantai Myanmar (Burma) ini terkenal dengan kejadian mengerikan yang terjadi selama Perang Dunia Kedua.

Pada tahun 1945, setelah pertempuran antara pasukan Inggris dan Jepang, diperkirakan 400 tentara Jepang terpaksa melarikan diri ke rawa-rawa yang mengelilingi pulau tersebut.

Kemudian mereka diketahui diserang oleh populasi buaya air asin yang cukup besar di pulau itu.

Insiden tersebut, menurut Guinness Book of Records adalah "The Greatest Disaster Suffered [by humans] from Animals" atau bencana terbesar yang dialami manusia akibat hewan.

Baca juga: 7 Laba-laba Paling Beracun di Dunia

6. Miyake-jima, Jepang

Ilustrasi Miyake Jima, Jepang.Wikimedia/Sakaori Ilustrasi Miyake Jima, Jepang.

Berada di pulau Izu Jepang, hal yang paling menonjol dari Miyake-jima adalah gunung berapi aktif, Gunung Oyama, yang telah meletus beberapa kali sepanjang sejarah.

Sejak ledakan terakhir, pada tahun 2005, gunung berapi tersebut terus mengeluarkan gas beracun, yang mengharuskan penduduknya untuk selalu membawa masker gas.

Sirene akan berbunyi melintasi pulau untuk memperingatkan para penduduk saat kadar belerang meningkat tajam.

Baca juga: Dari Piranha hingga Hiu Putih, Ini 5 Ikan Paling Berbahaya di Dunia

7. Kepulauan Farallon, AS

Daftar terakhir pulau paling berbahaya di dunia adalah Kepulauan Farallon di Amerika Serikat.

Antara tahun 1946 dan 1970, laut di sekitar Kepulauan Farallon di lepas pantai San Francisco digunakan sebagai tempat pembuangan limbah radioaktif.

Diperkirakan 47.500 drum baja berukuran 208 liter dibuang di sini, meski lokasi pasti serta risiko yang ditimbulkannya terhadap lingkungan belum jelas.

Namun, diketahui upaya untuk menghapusnya akan menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada membiarkannya tidak tersentuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com