Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

5 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia

Kompas.com - 23/03/2023, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Manusia dan hewan adalah dua makhluk hidup yang hidup secara berdampingan. Meski kehadirannya terkadang diremehkan, ternyata beberapa hewan juga bisa berbahaya bagi manusia.

Salah satunya digambarkan melalui audio drama siniar Tinggal Nama episode “Gara-Gara Burung Hantu [Pt.1]” dengan tautan akses dik.si/TNS5E7.

Drama tersebut mengisahkan penemuan mayat yang diperkirakan dibunuh oleh suatu sosok yang belum diketahui pasti. Siapakah pembunuhnya? Apakah benar seekor burung hantu?

Namun, dalam dunia nyata, menurut data Statista pada 2022, ada lima hewan yang menjadi penyebab kematian manusia terbanyak. Siapa sajakah hewan itu?

1. Nyamuk

Meski ukurannya kecil, nyamuk adalah salah satu hewan paling mematikan bagi manusia. Mengutip Animals Around The Globe, hewan ini telah menyebabkan 750.000 kematian pada manusia setiap tahunnya.

Baca juga: Kiprah Dukun di Indonesia, Ahli Medis yang Magis

Bukan karena bentuk tubuhnya yang mematikan, nyamuk sendiri mampu membawa penyakit mematikan, termasuk malaria, demam berdarah, dan demam kuning.

Memiliki lebih dari 3.500 spesies, nyamuk tersebar luas di dunia, kecuali Antarktika, dan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.

Umur nyamuk rata-rata sangat pendek dan tak lebih dari satu minggu. Namun, dalam waktu sesingkat itu, nyamuk aktif bereproduksi. Seekor nyamuk betina dapat bertelur lebih dari 100 telur dalam satu siklus reproduksi.

Nyamuk menggunakan bagian mulutnya (mirip seperti belalai) untuk menghisap darah. Saat makan, ia mentransfer air liur ke kulit. Saat bereaksi terhadap air liur, di kulit kita kan muncul benjolan dan gatal. Dari air liur inilah nyamuk membawa banyak patogen pembawa penyakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Beberapa Eks Pejabat Kemenkeu Terlibat Transaksi Mencurigakan Rp 8,5 Triliun, Kemenkeu: Kasus Lama

Beberapa Eks Pejabat Kemenkeu Terlibat Transaksi Mencurigakan Rp 8,5 Triliun, Kemenkeu: Kasus Lama

Tren
Apa Itu Apple Vision Pro dan Berapa Harganya?

Apa Itu Apple Vision Pro dan Berapa Harganya?

Tren
Alur Penggunaan Tasreh Jemaah Haji untuk Masuk Raudhah di Masjid Nabawi

Alur Penggunaan Tasreh Jemaah Haji untuk Masuk Raudhah di Masjid Nabawi

Tren
Fitur Share Screen WhatsApp, Pengguna Bisa Berbagi Layar Ponsel Saat Lakukan Pangggilan Video

Fitur Share Screen WhatsApp, Pengguna Bisa Berbagi Layar Ponsel Saat Lakukan Pangggilan Video

Tren
Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Ini Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Idul Adha 2023 Tanggal Berapa? Ini Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Tren
Kecanduan Game, Anak 13 Tahun Habiskan Rp 950 Juta Tabungan Orangtua, Hanya Tersisa Rp 1.000

Kecanduan Game, Anak 13 Tahun Habiskan Rp 950 Juta Tabungan Orangtua, Hanya Tersisa Rp 1.000

Tren
Olahraga untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Kenali Jenis dan Waktunya!

Olahraga untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Kenali Jenis dan Waktunya!

Tren
Belajar Jadi Manusia dari Putri Ariani

Belajar Jadi Manusia dari Putri Ariani

Tren
[POPULER TREN] Pemberitaan Media Asing soal Putri Ariani di America's Got Talent | Manfaat dan Efek Samping Bunga Telang

[POPULER TREN] Pemberitaan Media Asing soal Putri Ariani di America's Got Talent | Manfaat dan Efek Samping Bunga Telang

Tren
10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia 2023, Apa Saja?

10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia 2023, Apa Saja?

Tren
Apa Dampak El Nino di Indonesia dan Kapan Musim Kemarau 2023 Berlangsung?

Apa Dampak El Nino di Indonesia dan Kapan Musim Kemarau 2023 Berlangsung?

Tren
Berpotensi Beda, Kapan Idul Adha 2023?

Berpotensi Beda, Kapan Idul Adha 2023?

Tren
Waspada, 193 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Salah Satunya Telah Diunduh 5 Juta Kali

Waspada, 193 Aplikasi Berbahaya di Play Store, Salah Satunya Telah Diunduh 5 Juta Kali

Tren
Peserta Belum Dapat Email Jadwal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Apa Solusinya?

Peserta Belum Dapat Email Jadwal Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Apa Solusinya?

Tren
Dampak Negatif Kebiasaan Merokok Sebelum Tidur

Dampak Negatif Kebiasaan Merokok Sebelum Tidur

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com