KOMPAS.com - Diketahui ada lebih dari 43.000 spesies laba-laba yang ditemukan di dunia, dan sebagian kecil dari jumlah itu cukup berbahaya karena memiliki racun.
Laba-laba beracun memang tidak banyak menyebabkan kematian pada manusia, karena racunnya dirancang untuk bekerja pada hewan yang lebih kecil.
Namun racun dari beberapa spesies dapat menghasilkan lesi kulit pada manusia atau menghasilkan reaksi alergi yang mengakibatkan kematian.
Baca juga: 5 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia
Dari sekian jenis laba-laba berbahaya, berikut adalah daftar 7 laba-laba paling beracun di dunia:
Dilansir dari laman Live Science, laba-laba Brown Recluse (Loxosceles reclusa) memiliki sifat pemalu dan cenderung bersembunyi di tempat gelap untuk berlindung.
Namun, laba-laba ini akan menggigit jika merasa terancam, dan gigitannya bisa mematikan karena mengandung yang dapat menyebabkan nekrosis kulit (pembusukan).
Anda akan mengalami gejala seperti rasa terbakar dan gatal di tempat gigitan, serta demam dan mual, muncul beberapa jam setelah gigitan.
Dalam kasus ekstrem, racun dapat menyebabkan reaksi serius atau bahkan kematian, terutama pada kelompok yang lebih rentan seperti anak kecil dan orang tua.
Dalam genus Latrodectus, laba-laba Black Widow adalah salah satu laba-laba paling berbisa yang dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.
Laba-laba ini cukup berbisa, terutama Black Widow betina. Racunnya diperkirakan 15 kali lebih kuat daripada ular berbisa.
Untungnya, mereka tidak mengeluarkan banyak racun dalam gigitannya, sehingga jarang terjadi kasus kematian.
Ketika digigit laba-laba Black Widow, Anda akan mengalami gejala mual, demam, berkeringat, gelisah, kram otot, hingga sesak napas selama beberapa hari.
Baca juga: 7 Hewan yang Paling Lama Hidup di Bumi
Brazilian Wandering menjadi salah satu laba-laba paling beracun yang sangat agresif dan aktif memburu mangsanya pada malam hari.
Laba-laba ini termasuk dalam genus Phoneutria, yang dalam bahasa Yunani berarti "pembunuh", julukan itu cocok karena ia termasuk laba-laba paling berbisa di dunia.
Racun neurotoksin mereka sangat menyakitkan, dapat memengaruhi sistem saraf, dan kehilangan kontrol otot.
Selain itu, racunnya juga bisa menyebabkan peningkatan keringat dan air liur, masalah pernapasan, bahkan dalam beberapa kasus, menyebabkan ereksi berkepanjangan.