Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Laba-laba Paling Beracun di Dunia

Kompas.com - 28/03/2023, 08:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Diketahui ada lebih dari 43.000 spesies laba-laba yang ditemukan di dunia, dan sebagian kecil dari jumlah itu cukup berbahaya karena memiliki racun.

Laba-laba beracun memang tidak banyak menyebabkan kematian pada manusia, karena racunnya dirancang untuk bekerja pada hewan yang lebih kecil.

Namun racun dari beberapa spesies dapat menghasilkan lesi kulit pada manusia atau menghasilkan reaksi alergi yang mengakibatkan kematian.

Baca juga: 5 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia

Dari sekian jenis laba-laba berbahaya, berikut adalah daftar 7 laba-laba paling beracun di dunia:

1. Laba-laba Brown Recluse

Dilansir dari laman Live Science, laba-laba Brown Recluse (Loxosceles reclusa) memiliki sifat pemalu dan cenderung bersembunyi di tempat gelap untuk berlindung.

Namun, laba-laba ini akan menggigit jika merasa terancam, dan gigitannya bisa mematikan karena mengandung yang dapat menyebabkan nekrosis kulit (pembusukan).

Anda akan mengalami gejala seperti rasa terbakar dan gatal di tempat gigitan, serta demam dan mual, muncul beberapa jam setelah gigitan.

Dalam kasus ekstrem, racun dapat menyebabkan reaksi serius atau bahkan kematian, terutama pada kelompok yang lebih rentan seperti anak kecil dan orang tua.

2. Laba-laba Black Widow

laba-laba paling beracun di dunia, black widowiStockPhoto/Antagain laba-laba paling beracun di dunia, black widow

Dalam genus Latrodectus, laba-laba Black Widow adalah salah satu laba-laba paling berbisa yang dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.

Laba-laba ini cukup berbisa, terutama Black Widow betina. Racunnya diperkirakan 15 kali lebih kuat daripada ular berbisa.

Untungnya, mereka tidak mengeluarkan banyak racun dalam gigitannya, sehingga jarang terjadi kasus kematian.

Ketika digigit laba-laba Black Widow, Anda akan mengalami gejala mual, demam, berkeringat, gelisah, kram otot, hingga sesak napas selama beberapa hari.

Baca juga: 7 Hewan yang Paling Lama Hidup di Bumi

3. Laba-laba Brazilian Wandering

Brazilian Wandering menjadi salah satu laba-laba paling beracun yang sangat agresif dan aktif memburu mangsanya pada malam hari.

Laba-laba ini termasuk dalam genus Phoneutria, yang dalam bahasa Yunani berarti "pembunuh", julukan itu cocok karena ia termasuk laba-laba paling berbisa di dunia.

Racun neurotoksin mereka sangat menyakitkan, dapat memengaruhi sistem saraf, dan kehilangan kontrol otot.

Selain itu, racunnya juga bisa menyebabkan peningkatan keringat dan air liur, masalah pernapasan, bahkan dalam beberapa kasus, menyebabkan ereksi berkepanjangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com