KOMPAS.com - Tumbuhan beracun bisa tumbuh di mana saja tanpa kita sadari. Bahkan beberapa tanaman yang terlihat tidak berbahaya, bisa menyimpan racun.
Ketika seseorang secara tidak sengaja mengonsumsi beberapa bagian tumbuhan tersebut, akan menyebabkan gangguan pencernaan, masalah sistem saraf, hingga kematian.
Bahkan, dengan menyentuh daun atau getah dari tanaman beracun tersebut dapat menyebabkan alergi atau ruam pada kulit.
Baca juga: 10 Ular Paling Mematikan di Dunia
Dilansir dari Britannica, berikut ini adalah beberapa tanaman paling beracun di dunia:
Oleander adalah tanaman dengan bunga mencolok yang umumnya ditanam sebagai tanaman hias.
Semua bagian dari tanaman oleander ini beracun dan mengandung glikosida jantung mematikan yang dikenal sebagai oleandrin dan neriine.
Jika dimakan, dapat menyebabkan muntah, diare, denyut nadi tidak menentu, kejang, koma, bahkan kematian.
Selain itu, kontak langsung dengan getah tanaman ini diketahui dapat menyebabkan iritasi kulit bagi sebagian orang.
Rosary pea atau yang juga disebut jequirity bean mengandung abrin, yakni zat yang mencegah sintesis protein dalam sel dan dapat menyebabkan kegagalan organ.
Biji tanaman rosary pea tidak beracun jika masih utuh. Namun, ketika bijinya tergores, pecah, atau dikunyah, bisa sangat berbahaya.
Bahkan hanya butuh 3 mikrogram abrin untuk dapat membunuh orang dewasa, dan jumlah tersebut lebih sedikit dari jumlah racun dalam satu bijinya.
Baca juga: 9 Peradaban Manusia yang Hilang, Apa Saja?
Water hemlock, yang masih dalam keluarga wortel ini, dianggap sebagai tanaman beracun paling keras di Amerika Utara.
Tanaman beracun ini mengandung cicutoxin yang mematikan, terutama di akarnya. Kandungan tersebut bisa berakibat fatal pada siapa pun yang memakannya.
Tidak sengaja memakan water hemlock akan menyebabkan kejang, kram perut, mual, hingga kematian.