Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Dilanda Kekeringan, Gereja Kuno Ini Kembali Muncul Usai Puluhan Tahun Tenggelam

Kompas.com - 05/04/2023, 21:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gereja kuno Sant Roma muncul ke permukaan usai kekeringan melanda Catalonia, Spanyol.

Dilansir dari Jerusalem Post, gereja Sant Roma diperkirakan berusia 1.000 tahun.

Bangunan itu sempat terendam banjir setinggi atap gereja pada 1960-an. Saat itu, sebuah bendungan kemudian dibangun di sebelahnya, yakni waduk Sau.

Namun, pasca dilanda kekeringan yang berkepanjangan, waduk Sau itu kini hanya menampung kapasitas air sebesar 10 persen.

Akibatnya, gereja kuno Sant Roma kembali menampakan struktur bangunannya.

Baca juga: Mengenal Gereja Sion, Gereja Tertua di Indonesia, Berdiri sejak 1693

Dikutip dari BBC, masyarakat berbondong-bodong mengunjungi waduk itu untuk menyaksikan struktur gereja.

Sebaliknya, pada saat yang bersamaan sejumlah nelayan berupaya menyelamatkan ikan-ikan mereka dari waduk yang airnya mulai surut itu.

Kekeringan di Spanyol

Badan Meteorologi Spanyol, AEMET mengatakan, cuaca kering di Spanyol umumnya terjadi pada musim semi di sepanjang pantai Mediterania timur laut yang mencakup Catalonia.

Dilansir dari Insider, negara ini memasuki masa kekeringan pada akhir 2022 dan terus berlanjut hingga tiga bulan pertama pada 2023.

Akibatnya, wilayah tersebut berpotensi terjadi kebakaran hutan.

Baca juga: Kisah di Balik Temuan Kereta Kuda Kuno Berusia 2.000 Tahun

Bahkan, pemerintah setempat meminta lebih dari tujuh juta penduduknya untuk mengurangi penggunaan air sebesar 8 persen di rumah, 15 persen di industri, dan 40 persen di bidang pertanian.

Sebelumnya, kekeringan juga melanda Spanyol selama 12 bulan terakhir telah diukur dengan kekeringan di tahun sebelumnya, 2017, 2012, dan 2005.

Hasilnya, kekeringan tahun ini tidak lebih buruk dari sebelumnya.

Tingkat air rata-rata di waduk Catalonia hanya 27 persen.

Baca juga: Arkeolog Temukan Patung Dewi Venus Berusia 1.800 Tahun dari Era Romawi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com