KOMPAS.com – Unggahan menyebut istilah BIPOC ramai dibicarakan di media sosial.
Unggahan itu diposting oleh akun Twitter ini pada Senin (13/3/2023).
“Kemana aja aku, baru skrg tau istilah BIPOC (askrl),” tulis pengunggah.
Pada unggahan tersebut terdapat foto yang menampilkan seseorang yang diketahui adalah suami YouTuber sekaligus aktivis sosial, Gitasav.
Dia tampak yang membawa papan kampanye dukungan terhadap BIPOC. Gitasav juga terlihat berada di samping sang suami.
“I stand with women of Iran, women of Afghanistan, women of Uyghur, BIPOC & LGBTQ+, everyone fighting against oppression and inequality (Saya berdiri bersama perempuan Iran, perempuan Afghanistan, perempuan Uyghur, BIPOC & LGBTQ+, semua orang yang bertarung melawan penindasan dan ketidaksamaan),” demikian keterangan di foto tersebut.
Kemana aja aku, baru skrg tau istilah BIPOC [askrl] pic.twitter.com/dLMy03B9tM
— Askrlfess (@Askrlfess) March 13, 2023
Hingga Rabu (15/3/2023), unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 5,4 juta kali dan mendapat 12.700 likes.
Baca juga: Usai Quiet Quitting Kini Muncul Istilah Quiet Firing, Apa Itu?
Komentar beragam membanjiri unggahan tersebut.
Banyak warganet yang belum mengetahui apa itu BIPOC. Ada juga warganet yang mengomentari sosok Gitasav.
“Idk (I don’t know = saya tidak tahu) but keren sih punya pasangan yg ngedukung dan full support kayak gitu alias me and who (aku dan siapa),” tulis salah satu warganet.
“Biasanya kalo gitasav rame gabakal selesai gitu aja, pasti bakalan dibahas berhari-hari & dicari terus kesalahannya,” tulis warganet lainnya.
“Eh tapi aku juga baru tau, emang itu apa artinya,” tulis seorang warganet.
Baca juga: Muncul Istilah Haradukuh di Tengah Deru Citayam Fashion Week, Apa Itu?
Dilansir dari WebMD, BIPOC merupakan singkatan dari Black, Indigenous, People of Color.
Istilah itu digunakan untuk mencakup kelompok yang tidak berkulit putih dan akibatnya sering dirugikan oleh supremasi kulit putih.
Kampanye BIPOC diketahui masif dilakukan di Amerika Serikat, di mana isu rasial sering terjadi.
BIPOC merupakan kampanye untuk melawan sikap opresif dan diskrimnatif rasial dari kelompok kulit putih.
Sehingga, kelompok kulit berwarna dapat mendukung, membantu, dan melindungi satu sama lain.
Baca juga: Ramai soal Kampanye Bakar Kalori di Stasiun, Ini Tanggapan KAI Commuter
Sejak beberapa tahun belakangan, kampanye BIPOC semakin besar berkat The BIPOC Project.
Tujuan dari The BIPOC Project adalah untuk membangun solidaritas yang otentik dan abadi di antara kulit hitam, pribumi, dan orang berwarna.
Selain itu, The BIPOC Project juga bertujuan untuk menghapus sikap tak acuh terhadap pribumi, anti kulit hitam, membongkar supremasi kulit putih, dan memajukan keadilan rasial.
The BIPOC Project mempunyai enam prinsip solidaritas meliputi:
Baca juga: Foto Viral Pria Kulit Hitam Selamatkan Pria Kulit Putih dalam Demo Black Lives Matter
BIPOC dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yakni ‘Black’ atau yang berkulit hitam, “Indigenous” atau pribumi, dan “People of Color” atau masyarakat berkulit warna.
Dikutip dari HealthLine, berikut penjelasan masing-masing kategori:
Baca juga: Terapi Alergi Istilah Pribumi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.