Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis Bantuan Gubernur Jateng: Syarat, Cara Daftar, dan Moda Transportasi

Kompas.com - 11/03/2023, 19:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penghubung Jawa Tengah (Jateng) bakal membuka pendaftaran mudik gratis ke berbagai kota di Jateng.

Dilansir dari unggahan Instagram @penghubungjateng, program tersebut bertajuk "Mudik Gratis Bantuan Gubernur Jateng, Bupati/Wali Kota Se-Jateng dan Bank Jateng 2023".

Saat dikonfirmasi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membenarkan adanya program mudik gratis tersebut.

"Ya," ujarnya singkat, ketika dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Angkut Motor Gratis Mudik 2023: Cara Daftar, Syarat, dan Ketentuannya


Berikut informasi selengkapnya:

1. Pendaftaran mudik gratis

Pendaftaran mudik gratis dengan moda transportasi bus akan dibuka pada Senin (13/3/2023).

Sementara itu, pendaftaran mudik gratis dengan moda transportasi kereta api akan dibuka pada Senin (27/3/2023).

2. Syarat mudik gratis

  • KTP Jawa Tengah atau kelahiran Jawa Tengah
  • Pendaftaran dalam 1 keluarga atau kelompok maksimal 4 orang

3. Cara daftar mudik gratis

Catatan: proses pendaftaran baru dapat dilakukan terhitung sejak 13 Maret 2023 pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Catat, Ini Oleh-oleh Khas Solo yang Bisa Dibawa Saat Mudik

4. Jurusan bus dan kereta untuk mudik gratis

- Bus:

  • Solo Raya (Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Boyolali, Sragen, Karanganyar)
  • Semarang (Kendal, Demak, Grobogan, Salatiga, Kota/Kabupaten Semarang)
  • Banyumas (Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, Banyumas)
  • Kedu (Kabupaten Purworejo, Kota/Kabupaten Magelang, Kebumen, Temanggung, Wonosobo)
  • Pati (Jepara, Kudus, Pati, Rembang, Blora)
  • Pekalongan (Kota/Kabupaten Pekalongan, Kota/Kabupaten Tegal, Brebes, Pemalang, Batang)

Pemberangkatan bus: Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII, Jakarta Timur, Senin (17/4/2023).

Akan ada mudik arus balik sebanyak 43 bus yang dipusatkan di titik berikut:

  • Solo (Asrama Haji Donohudan)
  • Semarang (Terminal Mangkang)
  • Purwokerto (Terminal Bulupitu).

Baca juga: Apakah Booster Kedua Jadi Syarat Mudik Lebaran 2023? Ini Kata Kemenkes

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BadanPenghubungJateng (@penghubungjateng)

- Kereta api:

  • KA Menoreh: Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Batang-Weleri-Semarang Tawang.
  • KA Kutojaya Utara: Prupuk-Bumiayu-Purwokerto-Kroya-Sumpiuh-Gombong-Karanganyar-Kebumen-Kutoarjo.
  • KA Jaka Tingkir: Bumiayu-Purwokerto-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Wates-Lempuyangan-Klaten-Purwosari.

Pemberangkatan kereta: Stasiun Pasar Senen, Selasa (18/4/2023) sesuai jadwal kereta per jurusan.

Baca juga: Daftar Link CCTV untuk Pantau Kondisi Lalu Lintas Saat Mudik Lebaran

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BadanPenghubungJateng (@penghubungjateng)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com