Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pemuda yang Jadi Dokter Sekaligus Abdi Dalem Keraton Yogyakarta, Bagaimana Ceritanya?

Kompas.com - 27/02/2023, 13:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Ini membuat saya semakin semangat untuk melestarikan budaya," tuturnya.

Baca juga: Mengapa Keraton Agung Sejagat Muncul di Purworejo?

Pentas menari di Keraton Yogyakarta

Kemudian pada 2019, dirinya mulai mendapatkan tugas untuk ikut menari di pentas keraton Yogyakarta.

Ia lalu mulai mendaftar sebagai abdi dalem dan menjadi abdi dalem penari/mataya pada 18 Juni 2019.

"Mulai menari saat pendidikan dokter (sarjana) dan wisuda abdi dalem saat menjalani pendidikan profesi dokter (koas). Saat sumpah dokter sudah menjadi abdi dalem," ceritanya lebih lanjut.

Inggar kemudian sempat mengenyam pendidikan diploma 1 seni tari di ISI Yogyakarta di mana ketika itu ia juga berhasil lulus dengan predikat cumlaude.

Baca juga: Viral Flashmob Tari Beksan Wanara Akademi Angkatan Udara, Ini Penjelasannya

Pada 2022, Inggar menjalani wisuda kenaikan pangkat abdi dalem serta diberi kesempatan untuk magang sebagai guru tari di Keraton.

Ia mengatakan kunci dari keberhasilannya dalam menjalani segala aktivitas tersebut adalah manajemen waktu yang benar-benar diatur dan dijalani dengan disiplin.

"Manajemen waktu yang benar-benar diatur dan dijalani dengan disiplin," tuturnya.

Kini, meskipun Inggar sudah lulus dari kuliah kedokteran dan menjadi dokter di fasilitas kesehatan di Kulon Progo, dirinya tetap aktif sebagai abdi dalem dan sebagai seorang guru tari.

Bahkan saat ini dirinya sedang menjalani pendidikan S2 di salah satu universitas serta aktif di paguyuban jathilan kudho praneso (seni kerakyatan).

"Saya sadar bahwa saat ini minat anak muda terhadap budaya sudah sangat menurun. Saya ingin mengenalkan budaya saya terutama untuk generasi milenial," katanya lagi.

Baca juga: Hari Tari Internasional 29 April, Bagaimana Sejarahnya?

Syarat jadi abdi dalem

Saat ditanya apa syarat untuk bisa menjadi abdi dalem Keraton Yogyakarta, Inggar menjelaskan hal tersebut tergantung bagiannya.

"Abdi dalem itu ada punokawan dan keprajan. Kalau saya abdi dalem punokawan, biasanya syaratnya sesuai dengan bidangnya juga," ujarnya.

Kalau di bagian tari maka menurutnya seseorang yang ingin menjadi abdi dalem harus bisa menari.

Begitu pun jika di bidang dalang, karawitan, sungging, dan sebagainya.

"Yang pasti harus ikhlas mengabdi. Kalau syarat khusus yang lain setau saya tidak ada," pungkasnya.

Baca juga: Sejarah dan Makna Lambang Keraton Yogyakarta yang Dibuat Tahun 1921

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com