Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Umumkan Angka Kelahiran Total 2022 Turun, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 26/02/2023, 10:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Singapura mengumumkan bahwa angka kelahiran total atau total fertility rate pada 2022 mengalami penurunan.

Adapun, angka kesuburan total merujuk pada jumlah rata-rata kelahiran hidup setiap wanita sepanjang tahun-tahun reproduksinya.

Menteri yang bertugas di Kantor Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Indranee Rajah menyampaikan angka kelahiran total di Singapura pada 2022 sebesar 1,5.

Sementara itu, angka kelahiran total Singapura pada 2020 sebesar 1,1 dan 2021 sebesar 1,12.

Rajah tidak menampik bahwa total kelahiran Singapura mengalami penurunan angka kelahiran total selama bertahun-tahun.

Baca juga: Orang Korsel Semakin Tidak Ingin Punya Anak, Bagaimana dengan Indonesia?

Lantas, apa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi?

Faktor keluarga dan ekonomi

Dilansir dari Nikkei Asia, Rajah membeberkan faktor yang memicu penurunan angka kelahiran total di negaranya.

Ia menyampaikan bahwa orang Singapura memilih untuk menunda pernikahan mereka sehingga angka kelahiran total menurun.

Di sisi lain, orang Singapura juga memilih merawat orangtua mereka yang mulai menua dan usia generasi muda juga bertambah.

"Penurunan itu juga sebagian karena Tahun Macan yang dalam kalender Lunar diasosiasikan dengan kelahiran yang rendah di kalangan orang China," jelas Rajah.

Baca juga: Kepala BKKBN Bantah Indonesia Alami Resesi Seks, Apa Alasannya?

Kendati Rajah menyebut faktor keluarga menjadi pemicu menurunnya angka kelahiran total di Singapura, ada kondisi lain yang menyebabkan hal ini.

Faktor tersebut adalah biaya hidup di Singapura yang begitu tinggi.

Saat ini, sekitar 80 persen orang Singapura bertempat tinggal di perumahan publik di bawah Housing and Development Board (HDB).

Harga rumah tersebut diperkirakan bakal meningkat yang mennyebabkan pasangan memilih untuk menunda pernikahan dan memulai berkeluarga.

Baca juga: Termasuk Harun Masiku, Mengapa Singapura Jadi Tujuan Favorit Buronan Indonesia?

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com