Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Posisi Tidur Bantu Redakan Masalah Kesehatan, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 18/02/2023, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Lebih lanjut Andreas mengungkapkan, saat mengalami sakit bahu (shoulder pain), posisi tidur terbaik untuk mengurangi nyeri adalah dengan miring dan mengganjal bahu menggunakan bantal.

"Kalau bahu sakit bantalnya agak tinggi, sehingga posisi leher itu tegak lurus. Jadi tidak cuma sekadar miring saja," ungkap Andreas.

Andreas pun mengimbuhkan, tidur juga akan jauh lebih nyaman jika menggunakan guling atau bantal lain untuk dipeluk seperti pada gambar.

Kendati demikian, untuk nyeri premenstrual syndrome (PMS), Andreas tak langsung menyetujui posisi tidur terbaik adalah dengan meletakkan bantal di bawah paha.

Menurut dia, posisi tidur paling baik saat mengalami nyeri PMS tergantung di mana letak sakitnya.

"Posisinya dicari saja yang nyaman, belum tentu dengan diganjal di paha, bisa juga dalam posisi miring," terang dia.

Tidur dalam posisi apapun yang membuat penderita nyaman juga berlaku saat mengalami sakit leher (neck pain).

Di sisi lain, praktisi kesehatan tidur ini menyangkal bahwa posisi tidur berpengaruh terhadap sakit kepala dan tekanan darah tinggi.

"Kalau high bood pressure (tekanan darah tinggi) sih enggak, headache (sakit kepala) juga enggak seperti itu. Posisi tidurnya gak berpengaruh," ungkap dia.

Baca juga: Mengapa Semua Orang Suka Menguap dan Menggeliat ketika Bangun Tidur?

Posisi tidur paling berpengaruh

Penuturan Andreas, posisi tidur akan sangat berpengaruh pada orang yang senang mendengkur atau ngorok.

Pasalnya, mendengkur sebenarnya bisa diatasi dengan tidur miring, baik ke kanan maupun kiri.

Jika posisi miring masih belum meredakan dengkur, Andreas pun menyarankan untuk tidur dalam posisi setengah duduk.

"Kalau masih parah juga diperiksakan ke dokter," kata dia.

Sementara itu, penyakit asam lambung atau GERD juga disarankan untuk tidur dalam posisi setengah duduk.

"Orang mesti sadar juga kalau GERD itu ternyata disebabkan oleh mendengkur bukan sebaliknya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com