Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Sleepwalking, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 17/02/2023, 15:29 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penyakit ini dapat memengaruhi bagian batang otak yang mengontrol gerakan dan bagian otak yang mengontrol tidur.

Saat bermimpi selama tidur REM, otak Anda untuk sementara waktu akan melumpuhkan beberapa otot agar Anda tidak bertindak berdasarkan mimpi Anda dan menyakiti diri sendiri atau orang lain dalam prosesnya.

Beberapa studi menunjukkan bahwa penyakit Parkinson dapat mencegah kelumpuhan tidur terjadi sepenuhnya. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan sleepwalking dan gangguan tidur lainnya.

Baca juga: Penelitian: Otak Remaja 3 Tahun Lebih Tua sejak Pandemi Covid-19

8. Obat-obatan tertentu

Beberapa obat tidur yang bisa menyebabkan orang berjalan dalam tidur, termasuk obat penginduksi tidur zolpidem, yang juga dijual dengan nama Ambien dan Edluar. Obat-obatan lainnya meliputi:

  • Sodium oxybate digunakan untuk mengobati narkolepsi
  • Agonis reseptor benzodiazepin
  • Antidepresan
  • Antipsikotik digunakan untuk mengobati gangguan kejiwaan
  • Beta-blocker digunakan untuk mengobati penyakit jantung dan kecemasan

Baca juga: Susah Tidur? Ini Obat Tidur Alami agar Cepat Terlelap

Apa yang terjadi ketika seseorang berjalan dalam tidur

Dikutip dari NHS, dalam beberapa kasus sleepwalking, seseorang mungkin hanya duduk di tempat tidur dan melihat sekeliling. 

Dalam kasus ekstrem, orang tersebut dapat keluar rumah dan melakukan aktivitas yang kompleks, seperti mengendarai mobil dan membahayakan diri sendiri.

Biasanya, mata akan terbuka saat seseorang mengalami sleepwalking. 

Jika Anda berbicara dengan orang yang sedang tidur, mereka mungkin menanggapi sebagian atau mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal.

Untuk beberapa kasus, sleepwalking akan berlangsung kurang dari 10 menit, tetapi bisa lebih lama. Setelah itu, orang tersebut mungkin bangun atau kembali ke tempat tidur dan kembali tidur.

Mereka biasanya tidak memiliki ingatan tentang itu di pagi hari atau mungkin memiliki ingatan yang tidak merata. Jika terbangun saat berjalan dalam tidur, orang tersebut mungkin merasa bingung dan tidak ingat apa yang terjadi.

Baca juga: Jangan Lakukan 5 Kebiasaan Berikut Sebelum Tidur

Cara mencegah sleepwalking

Tidak ada perawatan khusus untuk tidur sambil berjalan, tetapi biasanya membantu untuk mencoba tidur yang cukup dan memiliki rutinitas yang teratur dan santai sebelum tidur.

Berikut di antaranya:

  • Cobalah tidur tepat waktu di setiap malam
  • Pastikan kamar tidur gelap dan sunyi 
  • Batasi minuman sebelum tidur, terutama yang mengandung kafein, dan pergi ke toilet sebelum tidur
  • Buat badan rileks sebelum tidur dengan mandi air hangat, membaca atau bernapas dalam-dalam

Baca juga: Gejala Anemia Sebelum Tidur di Malam Hari dan Cara Mengatasinya

Kapan harus ke dokter

Dikutip dari Mayo clinic, sleepwalking yang terjadi sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan dan biasanya bisa hilang dengan sendirinya.

Namun, ada beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan durasi sleepwalking Anda terus mengalami peningkatan dan perlu untuk diobati, seperti berikut ini:

  • Sering terjadi, misalnya lebih dari satu hingga dua kali seminggu atau beberapa kali dalam semalam
  • Menyebabkan perilaku berbahaya atau cedera pada orang yang berjalan sambil tidur atau orang lain
  • Menyebabkan gangguan tidur yang signifikan pada anggota rumah tangga atau orang yang berjalan sambil tidur
  • Mengakibatkan gejala kantuk berlebihan di siang hari
  • Masih berlanjut saat Anda dewasa

Baca juga: Benarkah Pasien BPJS Kesehatan Hanya Bisa Rawat Inap Maksimal 3 Hari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com