Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/02/2023, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Studi yang dilakukan peneliti asal Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa otak remaja tiga tahun lebih tua sejak pandemi.  

Hal ini diketahui setelah peneliti asal Stanford University melakukan analisis dari hasil pemindaian MRI terhadap sekelompok remaja sebagai responden.

Pada awalnya, peneliti menganalisi 81 hasil pemindaian yang direkam sebelum pandemi, tepatnya pada November 2016-November 2019.

Peneliti juga membandingkan hasil pemindaian tersebut dengan data yang didapat pada Oktober 2020-Maret 2022.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Otak Saat Bermimpi?

Di sisi lain, peneliti juga melakukan pencocokkan terhadap 64 responden berdasarkan usia dan jenis kelamin mereka.

Hasilnya didapati bahwa terjadi perubahan secara fisik pada otak sejak pandemi selama mereka menjalani masa remaja.

Perubahan tersebut adalah penipisan korteks dan pertumbuhan hippocampus serta amigdala.

"Perbedaan usia otak sekitar tiga tahun. Kami tidak mengira peningkatan (usia otak) sebesar itu," kata profesor psikologi Universitas Stanford yang juga penulis studi Ian Gotlib dikutip dari The Guardian.

Ilustrasi otakFreepik Ilustrasi otak

Baca juga: 9 Makanan yang Pengaruhi Kesehatan Otak

Penjelasan peneliti

Gotlib mengatakan, penelitian timnya membuktikan bahwa rata-tata responden memang seumuran, namun tidak dengan usia otak mereka.

Penelitian ini, lanjut Gotlib, juga menunjukkan remaja mengalami stres selama pandemi dan efek dari kondisi ini.

"Tidak hanya pada kesehatan mental, tetapi juga pada otak mereka," tutur Gotlib.

Ia menerangkan, pemindaian yang dianalisis peneliti memperlihatkan perubahan struktural pada otak.

Terjadi juga perubahan pada bagian otak yang mempunyai peran penting dalam konsentrasi, ingata, penilaian, emosi, dan reaktivitas.

Dilansir dari USA Today, terlihat bahwa volume hippocampus dan amigdala menjadi lebih besar setelah pandemi.

Tetapi, terjadi pengurangan ketebalan jaringan korteks pada otak remaja yang dipindai setelah pandemi.

Adapun, hippocampus dan amigdala mempunyai fungsi untuk mengontrol akses ke ingatan dan memodulasi emosi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+