Dilansir dari SciTechDaily, cincin tersebut ditemukan melalui serangkaian pengamatan.
Pengamatan tersebut menggunakan kumpulan teleskop berbasis darat dan teleskop berbasis Cheops.
Para anstronom melihat Quaoar melintas di depan suksesi bintang-bintang jauh, memblokir secara singkat memadamkan cahaya mereka saat Quaoar lewat.
Peristiwa tersebut biasa dikenal sebagai okultasi.
Mengamati bagaimana cahaya dari bintang jatuh memberikan informasi tentang ukuran dan bentuk objek yang samar
Hal itu dapat mengungkapkan apakah objek yang meningtervensi memiliki atmosfer atau tidak.
Dalam hal ini, bintik-bintik yang lebih kecil sebelum dan sesudah oklutasi utama memerlihatkan keberadaan keberadaan material mengorbit di sekitar Quaoar.
Baca juga: NASA Klaim Temukan “Bumi Super”, 2 Planet Layak Huni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.