Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Sistem Cincin Baru di Ujung Tata Surya

Kompas.com - 13/02/2023, 20:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Para astronom telah menemukan sistem cincin baru di ujung tata surya.

Dilansir dari LiveScience, sistem cincin tersebut mengelilingi planet Quaoar yang berada di ujung tata surya.

Planet kerdil Quaoar berukuran lebih kecil dari pada Pluto, yakni sekitar setengah ukuran Pluto.

Dikutip dari Encyclopedia, sistem cincin planet adalah sejumlah besar partikel yang mengorbit di sekitar planet di wilayah berbentuk piringan datar.

Contoh dari planet yang terkenal mempunyai sistem cincin adalah Saturnus.

Sistem tersebut membingungkan para peneliti dikarenakan jarak cincin jauh dari planet induknya.

Baca juga: 9 Fenomena Astronomi 2023, dari Hujan Meteor hingga Gerhana


Temuan baru itu menantang teori pembentukan cincin

Sistem cincin ini sangat jauh jaraknya dari planet Quaoar.

Setidaknya terdapat enam planet yang mempunyai sistem cincin yang semuanya berdeketan dengan sistem cincinnya.

Seorang profesor fisika dan astronomi University of Sheffield Vik Dhillon mengatakan, hal tersebut merupakan menyangkal teori pembentukan cincin.

“Jadi ini benar-benar menantang teori pembentukan cincin kami,” ujar Dhillon.

“Sebelumnya dianggap tidak mungkin memiliki cincin sejauh itu, jadi singkatnya, cincin Quaoar adalah tantangan nyata untuk dijelaskan secara teoritis,” lanjutnya.

Jarak dari sistem cincin yang ada di Quaoar diperkirakan sekitar tujuh kali dari jari-jari Quaoar.

Jarak tersebut diperkirakan dua kali lebih jauh dari batas maksimum teoritis untuk sistem cincin, yang dikneal sebagai batas Roche.

Cincin yang melewati batas Roche dinggal tidak akan mampu bertahan sejauh itu dari planet induknya.

Cincin Quaoar terlalu kecil dan terlalu redup untuk dilihat melalui pencitraan secara langsung.

Baca juga: NASA Temukan Planet Seukuran Bumi di Zona Layak Huni, Seperti Apa Kondisinya?

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com