Selain itu kopi juga menyebabkan sering buang air kecil atau sulit untuk mengontrol buang air kecil, detak jantung menjadi cepat, tremor otot, diabetes (untuk kopi susu dan krimer), dan menyebabkan risiko kanker karena kandungan akrilamida tinggi.
Baca juga: Suka Minum Kopi? Kenali Dulu Kandungan di Dalamnya
Dilansir dari Healthline, ada beberapa kandungan dalam kopi instan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi biasa. Berikut di antaranya:
Kopi adalah sumber antioksidan terbesar dalam makanan modern.
Kandungan antioksidannya yang tinggi diyakini bertanggung jawab atas banyak manfaat kesehatan yang terkait.
Seperti kopi biasa, kopi instan mengandung banyak antioksidan kuat.
Menurut sebuah penelitian, kopi instan mungkin mengandung antioksidan tertentu dalam jumlah yang lebih tinggi daripada minuman lainnya, karena cara pengolahannya.
Selain itu, satu cangkir standar kopi instan hanya mengandung 7 kalori dan sedikit potasium, magnesium, dan niasin (vitamin B3).
Kopi instan penuh dengan antioksidan kuat. Bahkan mungkin mengandung jumlah antioksidan yang lebih tinggi daripada jenis kopi lainnya.
Baca juga: Benarkah Kopi Bisa Digunakan Menyusut Perut Buncit?
Satu cangkir kopi instan yang mengandung satu sendok teh bubuk mungkin mengandung 30–90 mg kafein, sedangkan satu cangkir kopi biasa mengandung 70–140 mg.
Karena kepekaan terhadap kafein bervariasi pada setiap individu, kopi instan mungkin merupakan pilihan yang lebih baik bagi mereka yang perlu mengurangi kafein.
Kopi instan juga tersedia dalam kopi tanpa kafein, yang mengandung lebih sedikit kafein.
Baca juga: 10 Efek pada Tubuh jika Kita Minum Kopi Setiap Hari
Akrilamida adalah bahan senyawa organik sederhana yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Akrilamida sendiri terbentuk saat biji kopi dipanggang.
Bahan kimia ini juga biasa ditemukan di berbagai macam makanan, asap, barang rumah tangga, dan produk perawatan pribadi.