Sebagian dari mereka bermukim di sekitar aliran sungai, sedangkan sisanya melakukan aktivitas penambangan pasir.
"Mengingat disungai tersebut banyak sekali aktivitas penambang dan masyarakat yang bermukim disekitar aliran sungai," jelas Liswanto.
"Warga juga kami minta agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu isu yang tidak bertanggung jawab," lanjutnya.
Baca juga: Erupsi, Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 6 Kilometer
Erupsi Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa wilayah mengalami hujan abu, selain mengeluarkan awan panas guguran.
Dilansir dari Tribunnews, hujan abu terjadi di empat wilayah di Lumayang, yakni Senduro, Sumbermujur, Penanggal, hingga Pasrujambe.
Liswanto meminta masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut untuk selalu waspada dengan potensi hujan abu.
"Info yang di Sumbermujur, untuk debu terpantau masih aman dan kondusif untuk saat ini," katanya.
Ia juga menyampaikan, wilayah hunian relokasi yang berlokasi di Bumi Damai Semeru dalam keadaan aman.
Baca juga: Gunung Semeru Keluarkan Letusan Disertai Gemuruh, Beberapa Desa Terdampak Hujan Abu
Wilayah tersebut, kata Liswanto, tidak terlalu terkena dampak abu Gunung Semeru setelah mengalami erupsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.