Meskipun serangan jantung diam-diam tidak begitu serius, tetapi meningkatkan risiko serangan jantung lain atau yang mungkin lebih serius.
STEMI terjadi ketika arteri koroner tersumbat sepenuhnya dan sebagian besar otot berhenti menerima darah. Ini adalah serangan jantung serius yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan.
STEMI memiliki gejala nyeri di bagian tengah dada. Ketidaknyamanan dada ini dapat digambarkan sebagai tekanan atau sesak yang sangat sakit.
Beberapa orang yang mengalami STEMI juga menggambarkan rasa sakit di salah satu atau kedua lengan atau punggung, leher, atau rahang.
Tak seperti pada STEMI, NSTEMI terjadi ketika adanya penyumbatan sebagian pada arteri koroner.
Akibatnya, aliran darah yang dibawa ke jantung sangat terbatas dan serangan jantung jenis ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.
Sekilas STEMI dan NSTEMI terlihat sama.Cara membedakan kondisi ini dilihat berdasarkan ekokardiografi (EKG) atau rekam jantung.
Kondisi ini dikenal dengan istilah sindrom koroner akut.
Angiografi koroner akan menunjukkan sejauh mana arteri tersumbat. Tes darah juga akan menunjukkan peningkatan kadar protein troponin.
Meskipun kerusakan jantung mungkin lebih sedikit, NSTEMI masih merupakan kondisi yang serius.
Baca juga: Apa Itu Palpitasi Jantung yang Dialami Haechan NCT?
Dilansir dari healthline, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung yang sebaiknya dihindari.
Anda dapat menurunkan risiko dengan mengikuti gaya hidup sehat berikut ini.
Baca juga: Berkaca dari Putri Elvis Presley, Apa Saja Gejala Serangan Jantung pada Wanita?
Untuk bisa pulih dari serangan jantung pada akhirnya bergantung pada tingkat keparahan kondisi serta seberapa cepat penanganannya.
Secara keseluruhan, dibutuhkan beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk pulih dari serangan jantung. Seseorang mungkin bisa lebih cepat maupun lebih lama itu bergantung pada kesehatan dan kondisi jantung Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.