Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Diabetes Termasuk Penyakit Keturunan?

Kompas.com - 25/01/2023, 08:12 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang meyakini diabetes sebagai penyakit keturunan.

Apabila ada orang tua yang mengidap penyakit ini, maka anaknya bisa jadi juga akan terkena diabetes.

Hal ini tentu menjadi kondisi yang membuat orang khawatir terutama karena diabetes dapat menyebabkan kematian akibat komplikasi jantung, stroke, kebutaan, amputasi kaki, bahkan gagal ginjal.

Lalu, benarkah diabetes termasuk penyakit keturunan?

Baca juga: Hati-hati, Ini Gejala Diabetes yang Sering Tak Disadari


Penularan diabetes kepada anak

Dilansir dari Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), orang tua yang mengidap diabetes memiliki kemungkinan besar mewariskan penyakit tersebut kepada anak-anaknya.

Orang yang memiliki keluarga penderita diabetes akan memiliki potensi besar mengidap diabetes tipe 2.

Risiko menderita diabetes tipe 2 ini akan semakin besar jika orang tersebut memiliki pola makan tidak sehat, kurang bergerak, dan obesitas.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Helmholtz Zentrum, Munchen membuktikan bahwa karakteristik diabetes akan diwarikan kepada keturunan.

Baca juga: 4 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Diabetes, Apa Saja?

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan anak dari tikus yang gendut dan bergejala diabetes akan memiliki karakter yang sama dengan induknya.

Penurunan karakter diabetes dari ibu ke anak ini terjadi melalui sel telur dan sperma dari tikus tersebut.

Saat eksperimen lain dilakukan berupa tikus langsing melahirkan dan merawat anak dari tikus gendut, maka karakter diabetes itu tidak ada.

Begitu anak dari tikus langsing dan gendut dibandingkan, tikus gemuk akan lebih cepat memiliki kecenderungan mengidap diabetes daripada tikus satunya.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Buah?

Faktor eksternal

ilustrasi pemeriksaan gula darah penderita diabetesFreepik/wirestock ilustrasi pemeriksaan gula darah penderita diabetes

Keturunan bukan satu-satunya alasan pengidap diabetes.

Dilansir dari Kompas.com, kasus diabetes tipe 2 terjadi akibat adanya pengaruh lingkungan.

Orang yang tinggal dalam keluarga yang gaya hidupnya tidak sehat, akan terkena kebiasaan buruk yang sama.

Misalnya, anak akan jarang olahraga jika orang tuanya juga enggan berolahaga.

Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes

Pencegahan diabetes karena keturunan

Mencegah terkena diabetes keturunan mungkin bukan hal mudah. Terlebih lagi jika keluarga juga tidak menerapkan gaya hidup dan budaya sehat.

Namun, ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena diabetes akibat keturunan dari orang tua penderita penyakit ini.

  • Berikan ASI eksklusif untuk bayi.
  • Lakukan pola makan sehat.
  • Aktif bergerak dan jalan kaki.
  • Upayakan rutin berolahraga paling tidak seminggu dua kali.
  • Ikuti panduan ahli gizi atau dokter yang menangani diabetes.

Baca juga: Benarkah Obat Statin Meningkatkan Risiko Diabetes?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cek Fakta: Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Makanan Manis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Alasan Nomor SIM Diganti NIK KTP, Berlaku Mulai 2025

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com