Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Tabrakan Kereta Api di Pakistan Tewaskan hingga 300 Orang

Kompas.com - 04/01/2023, 10:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 33 tahun lalu, tepatnya pada 4 Januari 1990, dua kereta api bertabrakan di Sangi, Pakistan, dan menewaskan ratusan orang penumpang.

Dilansir dari History, insiden ini tercatat sebagai kecelakaan kereta api terburuk dalam sejarah Pakistan.

Salah satu kereta api yang terlibat kecelakaan, Zakaria Bahauddin, memilki kapasitas 1.400 penumpang dan tengah melakukan perjalanan sejauh 500 mil antara Multan dan Karachi.

Pada 4 Januari 1990, kereta api Zakaria membawa 16 kereta yang dipadati 2.000 penumpang.

Jumlah penumpang tersebut melebihi kapasitas maksimal, tetapi dianggap biasa di Pakistan pada waktu itu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Malaysia Airlines Dibajak, Jatuh dan Tewaskan 100 Orang di Dalamnya


Kronologi tabrakan kereta api di Pakistan

Ketika kereta api itu mendekati Desa Sangi di provinsi Sindh, secara mendadak kereta dialihkan ke jalur samping.

Nahas, di jalur samping tersebut terparkir kereta api lain yang membawa 67 gerbong.

Kecelakaan pun terjadi.

Kereta api Zakaria menghantam kereta yang terparkir tersebut dengan kecepatan 35 mil per jam.

Lokomotif terlempar langsung dari rel dan menyeret tiga gerbong penumpang pertama.

Hampir semua orang di tiga kereta pertama terluka parah bahkan tewas.

Diperkirakan, 200 hingga 300 orang tewas dalam insiden tersebut dan sekitar 700 orang lainnya harus menerima perawatan di rumah sakit terdekat.

Sejumlah korban bahkan harus diterbangkan ke Karachi untuk menerima perawatan darurat dengan segera.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Detik-detik Ambruknya Jembatan Kartanegara di Kaltim, 23 Orang Tewas

Kesaksian masinis yang selamat

Masinis kereta yang selamat dari kecelakaan itu kemudian mengungkapkan bahwa kereta telah dikirim ke jalur samping oleh petugas sinyal yang lalai.

Petugas sinyal tersebut kemudian dipenjara karena pembunuhan.

Sistem kereta api Pakistan melayani lebih dari 65 juta penumpang setiap tahunnya.

Sayangnya, kecelakaan di Sangi bukan yang terakhir.

Kurang dari 18 bulan kemudian, kecelakaan serupa di Ghotki menewaskan lebih dari 100 orang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Jatuhnya Lion Air JT 610, 189 Orang Meninggal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com