Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Awal Dehidrasi yang Bisa Muncul akibat Diare, Muntah, atau Olahraga Berat

Kompas.com - 18/12/2022, 17:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat seseorang mengalami diare, salah satu yang dikhawatirkan adalah akan mengalami dehidrasi.

Dikutip dari Mayoclinic, dehidrasi terjadi saat seseorang kehilangan lebih banyak cairan serta tubuh tak memiliki cukup air ataupun cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya.

Kondisi dehidrasi bisa sangat berbahaya terutama bagi anak kecil atau orang tua.

Adapun selain diare, dehidrasi juga bisa disebabkan karena muntah ataupun kondisi kesehatan lain. Seperti infeksi paru-paru, ataupun masalah kandung kemih.

Dehidrasi juga bisa terjadi karena seseorang kurang minum saat cuaca panas atau saat berolahraga berat.

Lantas apa gejala awal seseorang mengalami dehidrasi?

Baca juga: Cuaca Panas Terik Bisa Memicu Alami Dehidrasi, Ini Cara Mengatasinya


Gejala awal dehidrasi

Dikutip dari laman Kemenkes, beberapa gejala awal seseorang mengalami dehidrasi yakni:

  • Sakit kepala
  • Terasa kering di beberapa bagian tubuh, seperti mulut, bibir, dan mata
  • Jarang buang air kecil
  • Kelelahan dan kurang energi.

Saat muncul gejala tersebut seseorang perlu waspada, dan harus segera mencukupi kebutuhan air dalam tubuh dengan minum air putih.

Selengkapnya, gejala dehidrasi mungkin juga bisa berbeda berdasarkan usia.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Air Hangat Sebelum Tidur, Apa Saja?

Berikut ini beberapa gejala dehidrasi yang diamati berdasarkan usia:

1. Bayi atau anak kecil

  • Mulut dan lidah kering
  • Tidak ada air mata saat menangis
  • Tidak ada popok basah selama tiga jam
  • Mata cekung, pipi
  • Titik lunak cekung di atas tengkorak
  • Kelesuan atau lekas marah

2. Dewasa

  • Rasa haus yang ekstrim
  • Lebih jarang buang air kecil
  • Urine berwarna gelap
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Kebingungan

Baca juga: Awas Dehidrasi Karena Cuaca Panas, Begini Cara Mengatasinya

Bahaya dehidrasi

Ilustrasi kondisi dehidrasi yang bisa menjadi penyebab darah rendah.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kondisi dehidrasi yang bisa menjadi penyebab darah rendah.
Meskipun terlihat sepele, namun dehidrasi bisa menimbulkan efek yang berbahaya.

Anda mungkin akan mengalami cedera panas seperti munculnya kram, hingga rasa lelah dan heat stroke yang berpotensi mengancam jiwa.

Masalah lain yang bisa muncul akibat dehidrasi yakni adanya infeksi saluran kemih, batu ginjal hingga gagal ginjal.

Selain itu, seseorang yang mengalami dehidrasi juga bisa timbul kejang akibat ketidakseimbangan elektrolit di dalam tubuhnya.

Komplikasi dehidrasi yang paling serius yakni terjadi saat volume darah menyebabkan penurunan tekanan darah dan penurunan jumlah oksigen.

Baca juga: Cuaca Panas? Ini 5 Cara Atasi Dehidrasi yang Harus Anda Perhatikan

Penanganan dehidrasi

Jika Anda mengalami gejala awal dehidrasi, maka pertolongan awal bisa dilakukan dengan minum banyak cairan dan makan makanan yang banyak mengandung air.

Apabila dehidrasi yang terjadi akibat muntah atau diare, maka bisa dilakukan dengan minum larutan rehidrasi oral seperti oralit.

Adapun jika Anda tengah melakukan olahraga berat, bisa mengisi kembali cairan tubuh dengan minum air putih secara berkala dan lanjutkan minum air putih atau cairan lain usai selesai berolahraga.

Sedangkan jika berada dalam kondisi cuaca yang panas dan kering ataupun cuaca yang ekstra dingin pastikan kebutuhan minum juga tercukupi.

Pergilah mencari perawatan dokter apabila Anda mengalami gejala dehidrasi disertai beberapa hal berikut:

  • Diare selama 24 jam atau lebih
  • Mudah tersinggung atau bingung dan lebih mengantuk atau kurang aktif dari biasanya
  • Terus-terusan buang air kecil
  • Memiliki feses berdarah atau hitam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com