Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kebiasaan untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Tidak Perlu Obat

Kompas.com - 05/12/2022, 21:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah seseorang menyentuh atau melebihi nilai 130/80 mmHg.

Beberapa faktor yang memengaruhi kondisi ini, antara lain genetika atau keturunan, gaya hidup sedenter (malas gerak), termasuk pola makan.

Orang yang tekanan darahnya melebihi ambang batas normal berisiko mengalami beberapa gejala, seperti nyeri dada, mimisan, sesak napas, pusing, dan sakit kepala.

Dilansir dari RS Mitra Keluarga, beberapa obat dipakai untuk menurunkan tekanan darah pasien hipertensi, seperti hydrochlorothiazide, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, atau angiotensin II receptor blockers (ARBs).

Namun, ternyata tekanan darah bisa diturunkan cukup dengan beberapa kebiasaan sederhana. 

Berikut kebiasaan yang bisa dilakukan untuk menurukan tekanan darah, dilansir dari Harvard Medical School:


Baca juga: 5 Manfaat Daun Kenikir, Cegah Diabetes dan Hipertensi

1. Memperhatikan makanan

Tidak sedikit orang yang terlalu banyak mengonsumsi natrium hingga tiga kali lipat dari jumlah yang disarankan.

Padahal, asupan natrium yang dianjurkan adalah 1.500 miligram (mg) setiap hari untuk orang yang mengalami tekanan darah tinggi. Ini setara dengan 3/4 sendok teh.

Hal tersebut dikatakan oleh profesor kedokteran asal Harvard Medical School, Dr. Naomi Fisher.

Untuk mencegah asupan natrium yang berlebih, ia menyarankan orang supaya membaca label pada produk makanan sebelum membeli dan mengonsumsinya di rumah.

Terutama, jika orang hendak membeli roti, produk daging yang diawetkan, pizza, daging unggas, sup, termasuk sandwich.

2. Bergerak atau berolahraga

Ilustrasi terapkan gaya hidup sehat. Salah satunya dengan berolahraga.Dok. Shutterstock/ TimeImage Production Ilustrasi terapkan gaya hidup sehat. Salah satunya dengan berolahraga.

Orang yang jarang bergerak atau berolahraga lebih mungkin terkena hipertensi daripada mereka yang sering beraktivitas fisik.

Namun, tidak perlu terburu-buru berolahraga untuk menurunkan tekanan darah karena yang terpenting adalah niat memulai bergerak secara perlahan-lahan.

Orang disarankan untuk bergerak setidaknya setengah jam dalam lima hari untuk seminggu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com