Tak hanya itu, pihak Grab juga telah menghubungi calon penumpang terkait, sejak Minggu, 6 November 2022.
Guna menyelesaikan permasalahan, Richard menyampaikan, Grab akan memfasilitasi mediasi antara kedua belah pihak apabila diperlukan.
Dalam unggahan itu, dijelaskan mengenai dugaan kronologi yang dialami oleh driver ojol dengan wanita tersebut.
Disebutkan bahwa ada driver ojol yang tidak terima karena di-cancel pelanggannya, yakni wanita yang ada di dalam video.
Wanita itu membatalkan pesanan karena ia mengaku sudah terlalu lama menunggu, padahal driver pun saat itu disebut sedang keliling mencari untuk menjemput pelanggannya.
"Saya pesan driver yang lebih pintar saja," ucap perempuan itu.
Tak lama setelah itu, driver ojol menghampiri wanita itu dan merasa tidak terima.
Wanita itu sudah meminta maaf dan mau menggantinya, tapi driver masih tidak terima dan sampai mau memukul perempuan tersebut, namun dihalau oleh orang.
Akhirnya, driver ojol menendang wanita itu hingga terdorong ke tengah jalan.
Selanjutnya, driver yang bersangkutan ditenangkan warga dan wanita itu melanjutkan perjalanan dengan ojol lain.
Baca juga: Viral, Unggahan Nakes Live TikTok Saat Proses Persalinan, Ini Kata PPNI
Berdasarkan Kode Etik Grab, terlepas dari hasil mediasi, Mitra yang terbukti melakukan tindak kekerasan pada penumpang akan masuk dalam daftar hitam (black list).
Artinya, mitra pengemudi tidak akan bisa lagi menjalankan kemitraan.
Menurut Richard, keselamatan, keamanan, serta kenyamanan baik penumpang maupun Mitra Pengemudi merupakan prioritas utama Grab.
"Grab tidak menolerir segala bentuk kekerasan dan akan selalu mengambil langkah tegas sesuai peraturan dan hukum yang berlaku," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.