Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Diabetes, Ini 8 Penyakit akibat Konsumsi Gula Berlebihan

Kompas.com - 29/09/2022, 17:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Gula itu manis, tapi bisa jadi pahit jika berlebihan karena dapat merusak kesehatan Anda.

Makanan seperti buah-buahan, sayuran, susu, dan biji-bijian memiliki gula alami. Tubuh Anda mencerna karbohidrat itu secara perlahan sehingga sel-sel Anda mendapatkan pasokan energi yang stabil.

Sementara gula tambahan dari makanan dan minuman kemasan tidak dibutuhkan tubuh Anda.

American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 6 sendok teh (25 gram) gula tambahan sehari untuk wanita dan 9 sendok teh (36 gram) untuk pria.

Sebagai perbandingan, satu kaleng soda biasa 12 ons memiliki 10 sendok teh gula dan tidak ada manfaat nutrisi.

Baca juga: Dampak Buruk Konsumsi Gula Berlebih bagi Kecantikan Kulit

Penyakit dipicu karena gula berlebih

Berikut ini sejumlah penyakit yang dapat muncul dipicu karena konsumsi gula berlebih.

1. Penyakit Jantung

Beberapa wanita sering mengalami lonjakan kadar gula darah selama kehamilan karena konsumsi makanan manis yang tidak terkontrol. Beberapa wanita sering mengalami lonjakan kadar gula darah selama kehamilan karena konsumsi makanan manis yang tidak terkontrol.

Dikutip dari Webmd.com, satu dari 10 orang Amerika mendapat 1/4 atau lebih kalori harian mereka dari tambahan gula.

Jika Anda makan sebanyak itu, satu penelitian menemukan bahwa Anda dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung daripada seseorang yang mendapat kurang dari setengahnya.

Gula ekstra meningkatkan tekanan darah Anda atau melepaskan lebih banyak lemak ke dalam aliran darah.

Keduanya dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan penyakit jantung lainnya.

2. Diabetes

Minuman manis khususnya dapat meningkatkan peluang Anda untuk diabetes tipe 2.

Diabetes adalah kondisi ketika tubuh Anda tidak lagi mampu mengatur kadar gula darah secara efektif.

Dikutip dari Medical News Today, kondisi ini bisa terjadi ketika pankreas Anda berhenti memproduksi insulin yang cukup, ketika sel-sel Anda menjadi resisten terhadap insulin yang diproduksi, atau keduanya.

Insulin adalah hormon yang dibutuhkan untuk memindahkan gula dari aliran darah Anda dan masuk ke dalam sel Anda.

Oleh sebab itu, diabetes sering kali ditandai dengan kadar gula darah tinggi atau yang meningkat secara kronis.

3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Ilustrasi hipertensi, penyebab hipertensi, gejala hipertensi, cara mencegah hipertensi. Shutterstock/Adheamir Ilustrasi hipertensi, penyebab hipertensi, gejala hipertensi, cara mencegah hipertensi.

Biasanya, garam disalahkan untuk kondisi ini, yang juga disebut hipertensi.

Tetapi beberapa peneliti mengatakan gula juga bisa menjadi penyebab yang lebih mengkhawatirkan.

Salah satu cara mereka percaya gula meningkatkan tekanan darah adalah dengan membuat kadar insulin Anda melonjak terlalu tinggi.

Itu bisa membuat pembuluh darah Anda kurang fleksibel dan menyebabkan ginjal menahan air dan natrium.

4. Kerusakan hati

Sebagian besar makanan kemasan, makanan ringan, dan minuman dimaniskan dengan fruktosa, gula sederhana dari buah-buahan atau sayuran seperti jagung.

Hati Anda mengubahnya menjadi lemak. Jika Anda secara teratur memompa fruktosa ke dalam tubuh Anda, tetesan kecil lemak menumpuk di hati Anda. Ini disebut penyakit hati berlemak non-alkohol.

Perubahan pola makan dini dapat membalikkannya. Namun seiring waktu, pembengkakan dan jaringan parut dapat merusak hati Anda.

Baca juga: 15 Makanan dan Minuman yang Tinggi Gula, Apa Saja?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com