Sementara yang belum memiliki, masih diperbolehkan membeli BBM subsidi dengan pendataan atau pencatatan nomor polisi kendaraan oleh petugas.
"Kami mengimbau yang belum registrasi agar bisa segera mendaftarkan diri," imbau Irto.
Sebab, lanjut dia, data dalam Subsidi Tepat MyPertamina kemungkinan menjadi acuan pembatasan kendaraan yang bisa membeli Pertalite maupun Solar.
"Sementara yang kita miliki data (MyPertamina) itu, tapi kita sedang menjajaki juga untuk mempercepat perolehan data, akan dikolaborasikan dengan data di Korlantas dan instansi lain," ungkap Irto.
Baca juga: Jual BBM Murah, Ini Daftar Lokasi SPBU Vivo
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran subsidi dan kompensasi BBM ternyata lebih banyak dinikmati orang kaya.
Diberitakan Kompas.com (26/8/2022), pemerintah telah menetapkan kuota Solar sebanyak 15,1 juta kiloliter di 2022 dengan nilai Rp 149 triliun.
Konsumen Solar sendiri terdiri dari 89 persen dunia usaha, dan 11 persen kelompok rumah tangga.
Dari 11 persen kelompok rumah tangga, sebanyak 95 persen di antaranya merupakan kelompok rumah tangga kelas menengah ke atas atau orang kaya.
Sementara kuota Pertalite tahun ini, pemerintah telah menetapkan sebanyak 23,05 juta kiloliter dengan nilai mencapai Rp 93,5 triliun.
Namun ternyata, 80 persen penikmat Pertalite merupakan rumah tangga mampu alias orang kaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.