Update Corona 26 Agustus 2022: Muncul Demam Misterius di Korea Utara | China Longgarkan Perbatasan Internasional

KOMPAS.com – Kasus virus corona penyebab Covid-19 belum selesai dan masih menunjukkan adanya peningkatan.

Dikutip dari Worldometers, jumlah kasus virus corona di dunia per Jumat (26/8/2022) adalah 603.944.854 kasus.

Sementara itu angka kematian 6.482.292 dan kesembuhan 578.831.150 orang.

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus terbesar di dunia:

1. Amerika Serikat: 95.844.677 kasus, 1.068.111 meninggal dunia, 91.290.938 sembuh
2. India: 44.386.840 kasus, 527.488 meninggal dunia, dan 43.757.385 sembuh
3. Perancis: 34.428.738 kasus, 153.806 meninggal dunia, dan 33.870.760 sembuh
4. Brasil: 34.350.639 kasus, 683.328 meninggal dunia, dan 33.348.052 sembuh
5. Jerman: 31.970.779 kasus, 146.913 meninggal dunia, dan 30.973.600 sembuh
6. Inggris: 23.492.875 kasus, 187.761 meninggal dunia, dan 23.147.107 sembuh
7. Korea Selatan: 22.701.921 kasus, 26.332 meninggal dunia dan 20.462.904 sembuh
8. Italia: 21.745.065 kasus, 175.127 meninggal dunia, dan 20.858.626 sembuh
9. Rusia: 19.265.521 kasus, 383.829 meninggal dunia, dan 18.401.387 sembuh
10. Jepang: 17.756.658 kasus, 37.887 meninggal dunia, dan 15.672.972 sembuh

Berikut update corona per 26 Agustus 2022 selengkapnya:

Baca juga: Covid-19 dan Cacar Monyet Belum Usai, Muncul Flu Tomat, Apa Itu?

1. Korea Utara

Wabah demam yang tidak diketahui asalnya muncul di Korea Utara di wilayah perbatasan dengan China.

Meski demikian, pemerintah setempat menjelaskan, wabah tersebut bukan virus corona.

Wabah tersebut muncul saat Korea Utara telah mengumumkan bahwa negara itu menang dalam menghadapi virus corona pada bulan ini.

Dikutip dari Reuters, media Pemerintah Korea Utara telah mengumumkan bahwa wabah tersebut adalah flu.

Pada Kamis lalu, Pemerintah telah mengunci daerah yang ditemukan wabah demam misterius ini.

Tim medis juga telah dikirimkan setelah adanya empat kasus demam dilaporkan.

"Terungkap bahwa semua pasien demam di Provinsi Ryanggang adalah pasien flu," tulis media Pemerintah Korea Utara KCNA dalam laporannya.

Para ahli saat ini tengah melakukan pengamatan pada gejala klinis yang muncul.

Baca juga: Update Corona 13 Agustus: Korea Utara Tuduh Korea Selatan Menyebarkan Covid-19

2. Thailand

SHUTTERSTOCK/GlaxoSmithKline (GSK) Ilustrasi obat Covid-19. Inggris setujui penggunaan obat sotrovimab untuk pengobatan Covid-19 bergejala ringan hingga sedang. Produsen obat, GlaxoSmithKline (GSK), mengatakan, obat antibodi ini kemungkinan bisa melawan varian Omicron.

Laba yang mereka dapatkan 50 kali lipat dari laba pada 2021.