Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Maksud Karat dalam Emas? Ini Penjelasan dan Cara Hitungnya

Kompas.com - 25/08/2022, 17:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Berikut adalalah informasi mengenai kandungan emas berdasarkan tingkat karatnya:

1. Emas kuning

Emas kuning merupakan emas yang paling banyak dijumpai dan merupakan perhiasan emas yang paling menyerupai warna asli dari logam emas itu sendiri.

Berikut adalah bahan pembuat perhiasan emas kuning berdasarkan kadar karatnya:

  • 9k: emas (37,5 persen), perak (42,5 persen), dan tembaga (20 persen)
  • 10k: emas (41,7 persen), perak (52 persen), dan tembaga (6,3 persen)
  • 14k: emas (58,3 persen), perak (30 persen), dan tembaga (11,7 persen)
  • 18k: emas (75 persen), perak (15 persen), dan tembaga (10 persen)
  • 22k: emas (91,7 persen), perak (5 persen), tembaga (2 persen), dan seng (1,3 persen)

2. Emas putih

Berdasarkan informasi dari situs USGS, emas putih sesungguhnya dibuat untuk mengimitasi platinum, bahan logam berwarna putih.

Dan inilah kadar campuran emas putih berdasarkan karatnya:

  • 9k: emas (37,5 persen) dan perak (62,5 persen)
  • 10k: emas (41,7 persen), perak (47,4 persen), seng (0,9 persen), dan paladium (10 persen)
  • 14k: emas (58,3 persen), perak (32,2 persen), dan paladium (9,5 persen)
  • 18k: emas (75 persen), dan paladium atau platina (25 persen)
  • 22k: -

Baca juga: Penyebab Mengapa Harga Emas Kerap Naik Turun

3. Emas merah (Rose Gold)

Jam tangan emas merah jambu 18 karat Patek Philippe.VIA Christie Jam tangan emas merah jambu 18 karat Patek Philippe.

Dikutip dari Material Properties, emas merah ini merupakan emas dengan warna kuning kemerahan atau merah muda yang terbuat dari campuran emas murni, perak, dan tembaga.

Ini merupakan jenis emas terbaru yang ada di industri perhiasan dunia, setelah emas kuning dan emas putih.

Berikut adalah perpaduan logam yang ada dalam perhiasan emas jenis ini berdasarkan karatnya:

  • 9k: emas (37,5 persen), perak (20 persen), dan tembaga (42,5 persen)
  • 10k: emas (41,7 persen), perak (20 persen), dan tembaga (38,3 persen)
  • 14k: emas (58,3 persen), perak (9,2 persen), dan tembaga (32,5 persen)
  • 18k: emas (75 persen), perak (2,75 persen), dan tembaga (25,25 persen)
  • 22k: emas (91,7 persen) dan tembaga (8,3 persen)

Baca juga: Penjelasan BI soal Viral Uang Logam Rp 100.000 Terbuat dari Emas

Mengapa harus dicampur?

Ini mungkin menjadi pertanyaan tersendiri bagi sejumlah orang. Mengapa perhiasan emas harus dicampur dengan logam lain, mengapa tidak murni 100 persen emas?

Apakah sekadar untuk membuat perhiasan emas dijual dengan harga yang bervariatif?

Ternyata bukan itu jawabannya.

Melansir Bullion By Post, disebutkan emas murni merupakan logam mulia yang sangat lunak, bahkan terlalu lunak.

Oleh karena itu, untuk bisa digunakan sebagai sebuah perhiasan yang tahan lama dan awet atau memiliki kesadaran yang lebih baik, emas harus dicampur dengan logam lain.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com