Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BI soal Viral Uang Logam Rp 100.000 Terbuat dari Emas

Kompas.com - 30/08/2021, 14:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di media sosial tengah ramai terkait informasi bahwa Bank Indonesia (BI) pernah mengeluarkan uang logam Rp 100.000.

Uang logam tersebut berwarna emas dengan gambar komodo dan burung garuda di salah satu sisi.

Akun Instagram @wow.dunia menuliskan, uang logam Rp 100.000 dikeluarkan tahun 1970-an.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh WOW DUNIA (@wow.dunia)

Baca juga: Link Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2021 di 11 Kementerian dan Lembaga

Tanggapan BI

Direktur Departemen Komunikasi BI Junanto Herdiawan membenarkan adanya uang logam Rp 100.000. Uang logam yang dikeluarkan pada 1974 itu merupakan uang rupiah khusus.

“Itu uang rupiah khusus,” ujar Junanto, seperti dikutip Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

Ia menambahkan, uang rupiah khusus berbeda dari uang yang beredar di masyarakat.

Menurutnya, uang rupiah khusus diterbitkan untuk memperingati momen-momen khusus.

“Kami pernah menerbitkan beberapa uang rupiah khusus,” tutur dia.

Detail uang

Gambar muka uang ini merupakan Lambang Negara, Burung Garuda, dan terdapat teks berbunyi “BANK INDONESIA”, dengan tahun penerbitan “1974”.

Gambar belakangnya hewan komodo, spesies biawak besar yang terdapat di Pulau Komodo, Flores.

Uang logam ini terbuat dari emas dengan kadar 900/1000 dan berat 33,437 gram.

Diameternya sebesar 34 milimeter dengan tebal 2,49 milimeter.

Untuk beratnya 33,437 gram dan pinggirnya bergerigi.

Adapun tahun 1974, pemerintah mengeluarkan uang rupiah khusus dengan berbagai nominal, yaitu Rp 100.000, Rp 5.000, dan Rp 2.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com