Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indofood Akan Buat Mi Instan dari Sorgum sebagai Pengganti Gandum, Apa Itu?

Kompas.com - 14/08/2022, 14:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Antisipasi krisis pangan global terutama gandum, Kementerian Pertanian (Kementan) mencari alternatif bahan baku lokal seperti sorgum.

Mendukung upaya tersebut, PT Indofood Sukses Makmur Tbk berencana mengembangkan sorgum sebagai alternatif gandum untuk membuat mi instan.

Menurut Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Fransiscus Welirang, sorgum adalah tanaman asli Indonesia yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan pangan nasional.

"Kita dengan Pak Mentan SYL memperbincangkan banyak hal, tapi intinya bagaimana kita saat ini bisa mengembangkan bahan baku lokal seperti sorgum. Jadi, nanti ada program pengembangan tanaman sorgum bersama-sama," ujar Franky, dikutip dari Kompas.com (13/8/2022).

Lantas, apa itu sorgum?

Baca juga: Indofood Dukung Bahan Baku Lokal untuk Mi Instan

Mengenal sorgum

Dilansir dari laman Kementan, sorgum adalah biji-bijian yang memiliki bentuk tanaman hampir serupa dengan jagung.

Sorgum atau yang kerap disebut cantel ini biasa digunakan sebagai pakan ternak, bahan dasar energi biodiesel, dan bahan pangan.

Biji sorgum berbentuk seperti jagung, tetapi berukuran lebih kecil. Sebagai bahan makanan, sorgum bisa diolah menjadi sereal, bubur, tepung, roti, kue, atau sirup.

Meski bisa dibudidayakan di Indonesia, tanaman ini mulanya berasal dari benua Afrika.

Adapun menurut huffpost, sorgum adalah tanaman yang populer di daerah kering.

Pasalnya, tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di tanah kurang subur dan tahan terhadap kekeringan.

Baca juga: Harga Mi Instan Diyakini Tak Akan Naik, Bahkan Harga Gandum Akan Turun

Pemerintah Kecamatan Lambaleda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT melaksanakan Panen Raya Sorgum di wilayah, Selasa, (5/4/2022). Sorgum juga menunjang asupan gizi bagi keluarga di Kecamatan tersebut. (KOMPAS.com/CAMAT LAMBALEDA UTARA-AGUSTINUS SUPRATMAN)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Pemerintah Kecamatan Lambaleda Utara, Kabupaten Manggarai Timur, NTT melaksanakan Panen Raya Sorgum di wilayah, Selasa, (5/4/2022). Sorgum juga menunjang asupan gizi bagi keluarga di Kecamatan tersebut. (KOMPAS.com/CAMAT LAMBALEDA UTARA-AGUSTINUS SUPRATMAN)

Bisa menjadi makanan pokok

Meski kurang populer, sorgum bisa juga menjadi alternatif makanan pokok, terutama bagi kaum yang tengah menjalani diet.

Sebab selain mengandung karbohidrat, sorgum kaya akan serat dan mengandung sejumlah nutrisi yang tak ada di makanan pokok lain.

Setiap 100 gram sorgum terdiri atas komposisi berikut:

  • Energi: 366 kalori
  • Protein: 11 gram
  • Karbohidrat: 73 gram
  • Lemak: 3,3 gram
  • Serat: 1,2 gram
  • Vitamin B1 (tiamin): 0,09 miligram
  • Vitamin B2 (riboflavin): 0,14 miligram
  • Niasin: 2,8 miligram
  • Zat besi: 4,4 miligram
  • Fosfor: 287 miligram
  • Kalium: 249 miligram

Baca juga: Harga Gandum Meningkat, Komisi IV Dukung Kementan Perluas Substitusi Pangan Lokal dengan Sorgum

Manfaat sorgum

Masih dari laman Kementan, penggunaan sorgum sebagai alternatif bahan pangan seperti gandum tak hanya bermanfaat mengatasi krisis global saja. Akan tetapi, juga memiliki sederet manfaat bagi kesehatan tubuh. 

Simak manfaat sorgum atau cantel bagi tubuh berikut:

  • Memiliki struktur kompleks seperti pati, serat, asam fenolat, dan antioksidan.
  • Mengandung kalori bebas gluten.
  • Mengandung serat yang tinggi.
  • Mengandung zat lipid, yakni policosanol yang bisa menghambat sintesis kolesterol berlebih di dalam tubuh.
  • Mengandung antioksidan, seperti asam fenolat dan tanin yang bisa mencegah pertumbuhan sel kanker.
  • Komponen polifenol di alam sorgum berfungsi sebagai anti-inflamasi.

Baca juga: Negara Pemakan Mi Instan Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com