Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Peluang dan Strategi Prabowo Saat Kembali Maju di Capres 2024

Kompas.com - 14/08/2022, 12:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kembali mencalonkan diri sebagai calon presiden yang bakal maju pada 2024.

Seperti diketahui, Prabowo sudah mencalonkan diri sebagai capres sebanyak dua kali atau sejak 2014.

Saat itu, Prabowo berpasangan dengan cawapres Hatta Rajasa, dan kalah dari Jokowi-Jusuf Kalla.

Kemudian, pada Pemilu 2019, Prabowo mencalonkan diri lagi sebagai capres bersama Sandiaga Uno, dan kembali kalah dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Dari pengalaman tersebut bagaimana peluang Prabowo dalam Pemilu yang akan dilangsungkan pada 2024?

Prabowo sudah ada basis pemilih

Eks Direktur Lembaga Survei Indonesia sekaligus Dosen Fisipol di Universitas Gadjah Mada (UGM) Kuskridho Ambardi mengatakan bahwa Prabowo memang ada peluang menjadi calon presiden karena sudah memiliki basis pemilih sejak 2014.

"Kalau dari sisi peluang, tentu ada karena Prabowo sudah punya basis pemilih sejak Pilpres 2014," ujar pria yang akrab disapa Dodi ini kepada Kompas.com, Sabtu (13/8/2022).

Ia menambahkan, peluang itu akan terkoreksi oleh kandidat baru yang mulai membangun dukungan seperti Ganjar Pranowo (GP) dan Anies Baswedan (AB).

Baca juga: Melihat Peluang Duet Anies-Puan di Pilpres 2024


Selain itu, Dodi menyampaikan, saat ini belum tergambar penuh bagaimana strategi Prabowo untuk mengampanyekan dirinya menjadi capres.

Menurut Dodi, hal itu dikarenakan Prabowo masih sibuk sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

"Dia sibuk sebagai Menhan, jadi sulit untuk membandingkan strategi dia yang dulu dengan sekarang. Kalau belum ada kejelasan strategi baru, saya kira dia mengulang yang lama," ujar Dodi.

Baca juga: Kisah di Balik Patung Soekarno Menunggang Kuda yang Diresmikan Prabowo di Kemhan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyapa ribuan kader dalam Rapimnas Gerindra tahun 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).Dokumentasi Gerindra Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyapa ribuan kader dalam Rapimnas Gerindra tahun 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak menyampaikan, secara obyektif Prabowo memiliki peluang yang cukup besar dalam pilpres 2024.

Faktor pertama yang dinilai membuat Prabowo berpeluang menjadi capres yakni nama Prabowo hampir selalu ada di tiga besar (big three) dalam setiap jajak pendapat.

Kondisi ini, menurut Zaki, selalu konsisten dari setelah pilpres 2019 sampai survei terbaru 2022.

Baca juga: Pilpres 2024, ke Mana Pendukung Jokowi Akan Berlabuh?

Pak Ganjar dan Pak Anies disebut ada kendala

Sementara itu, faktor lain yang menguntungkan Prabowo adalah anggota "big three" lainnya, dalam hal ini Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan mengalami banyak kendala berat terkait dengan ketidakpastian parpol pengusungnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com