Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Prabowo di Pilpres 2009, 2014, dan 2019

Kompas.com - 14/08/2022, 13:04 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendeklarasikan dirinya untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, aspirasi para kader Gerindra menginginkannya untuk maju kembali sebagai capres.

Hal ini disampaikannya saat berpidato di depan para kadernya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8/2022).

"Dengan ini saya menyatakan bahwa dengan penuh rasa tanggung jawab saya menerima permohonan saudara untuk bersedia dicalonkan sebagai calon presiden Republik Indonesia," kata Prabowo.

Ini merupakan keempat kalinya Menteri Pertahanan itu maju di ajang Pilpres, satu di antaranya menjadi calon wakil presiden.

Baca juga: Profil Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan

Berikut jejak Prabowo dalam empat Pilpres terakhir:

Pilpres 2009

Debut pertama Prabowo di ajang Pilpres terjadi pada 2009, yakni saat mendampingi Megawati Soekarno Putri sebagai calon wakil presiden.

Pilpres 2009 juga menjadi kedekatan awal Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Saat itu, pasangan Megawati-Prabowo bertarung melawan petahana Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto.

Hasilnya, Megawati-Prabowo harus puas di posisi kedua dan kalah telak dari pasangan SBY-Boediono dengan rincian suara berikut:

  • SBY-Boediono: 73.874.562 suara atau 60.80 persen
  • Megawati-Prabowo: 32.548.105 atau 26.79 persen
  • JK-Wiranto: 15.081.814 atau 12,41 persen

Baca juga: Prabowo Subianto, Tiga Kali Bertarung di Pilpres, Kini Ditawari Jadi Menteri Jokowi...

Pilpres 2014

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparannya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022). Dalam rapat kerja tersebut Menteri Pertahanan Prabowo menyampaikan bahwa perjanjian penyesuaian ruang udara flight information region (FIR) antara Indonesia dengan Singapura tidak merugikan namun munguntungkan negara. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparannya saat rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022). Dalam rapat kerja tersebut Menteri Pertahanan Prabowo menyampaikan bahwa perjanjian penyesuaian ruang udara flight information region (FIR) antara Indonesia dengan Singapura tidak merugikan namun munguntungkan negara. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

Pilpres 2014 menyajikan peta politik yang berbeda dari pemilu sebelumnya.

Terkikisnya suara Partai Demokrat serta solidnya koalisi Partai Gerindra-PDIP menjadikan Pilpres 2014 menarik.

Akan tetapi, Gerindra-PDIP yang sebelumnya "mesra", termasuk Pilkada DKI Jakarta 2012, ternyata harus pecah kongsi pada Pilpres 2014.

Padahal, Prabowo digadang-gadang akan berpasangan dengan Joko Widodo. Namun, PDIP ternyata mendeklarasikan Jokowi sebagai capres, berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Baca juga: Mengenal Sosok Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Jadi Wakil Ketua Umum Gerindra

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com