KOMPAS.com - International Self-Care Day atau Hari Perawatan Diri Internasional jatuh setiap tanggal 24 Juli.
Diprakarsai oleh International Self-Care Foundation pada 2011, peringatan ini bertujuan untuk menekankan pentingnya merawat diri bagi kesehatan.
Dengan adanya peringatan ini setiap orang di seluruh dunia didorong untuk menerapkan perawatan diri atau self-care sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari dan mengubahnya menjadi prioritas.
Baca juga: Sama-sama Merawat Jiwa, Ini Beda Self Healing, Self Reward, Self Care dan Self Love
Jika rutinitas self-care terus dilakukan, lambat laun akan membantu meredakan dan mengelola stres. Hal ini amat penting bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Tak perlu muluk-muluk, Anda bisa mulai membangun rutinitas perawatan diri sederhana sebagai bentuk perayaan International Self-Care Day.
Berikut 10 cara sederhana melakukan self-care baik di rumah maupun tempat lain, sebagaimana dikutip Kompas.com:
Cobalah memejamkan mata sambil bermeditasi selama 1 menit. Tarik napas selama 5 detik, dan embuskan selama 5 detik. Ulangi cara ini sebanyak lima kali.
Meski sebentar, cara ini mampu meredakan rasa tegang yang kerap muncul saat akan rapat atau tengah melakukan kegiatan lain.
Membuat rencana untuk satu hari adalah salah satu bentuk self-care sederhana. Cara ini membantu Anda mengatur kegiatan selama sisa hari.
Anda bisa melakukannya sembari memikirkan hal-hal positif seperti, "Hari ini akan menjadi hari yang baik", "Saya akan melakukan yang terbaik hari ini", atau "Saya akan minum cukup air hari ini".
Jalan kaki dapat mengurangi stres dan kecemasan. Kegiatan ini bisa membuat seseorang merasa lebih bahagia dan menghargai diri sendiri.
Cara lain untuk menenangkan hati dan pikiran adalah dengan menarik napas dalam-dalam selama 5 menit.
Cobalah untuk meredupkan lampu, mematikan ponsel, dan tutup mata. Cara ini sangat penting, sebagai jeda sejenak bagi otak untuk mengatur ulang fungsinya.
Kerap kali, waktu makan yang dapat dimanfaatkan sebagai waktu bersantai justru sia-sia karena dilakukan sambil bermain ponsel.
Saat makan, cobalah menjauh dari ponsel dan televisi, serta pusatkan perhatian pada makanan agar bisa lebih menikmatinya.
Usahakan juga untuk menyelesaikan makan malam setidaknya 3 jam sebelum tidur.
Baca juga: Perbedaan Self Healing, Self Love, Self Reward, dan Self Care yang Sering Disebut
Studi menunjukkan, apa yang dimakan dapat memengaruhi suasana hati. Namun, tak lantas semua jenis makanan dapat dilahap dengan porsi berlebihan.
Cobalah makan dengan bijak, seperti memilih makanan yang banyak mengandung manfaat. Misalnya, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.
Self-care sederhana lain yang dapat dicoba adalah menghidupkan kembali hobi lama yang mulai dilupakan karena tak ada waktu luang.
Mengatakan "tidak" bukan hal yang mudah. Sebab, perlu banyak pertimbangan sebelum memutuskan untuk berkata "tidak" terhadap.
Faktanya, semakin Anda mengatakan "tidak", akan semakin mudah. Latihlah bagaimana akan mengatakan "tidak" secara langsung dan tawarkan pula alternatif lain.
Meski terdengar remeh, tetapi tidur merupakan bentuk self-care yang amat penting.
Pasalnya, tidur akan menyebabkan kelelahan, kekurangan energi, mudah marah, pelupa, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah mencoba hal-hal baru agar pengalaman dan ilmu bertambah.
Cobalah untuk melakukan hal-hal baru, bertemu orang baru, dan mempelajari keterampilan baru.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Perawatan Diri Internasional?
Perawatan diri menjadi landasan penting dari kesehatan, baik fisik maupun mental.
Rutinitas ini amat diperlukan guna mencegah seseorang mengalami masalah kesehatan seperti stres.
Dilansir dari National Today, Hari Perawatan Diri International didirikan oleh International Self-Care Foundation pada 2011.
Tujuan utamanya, guna meningkatkan kesadaran diri setiap orang akan pentingnya self-care.
Melalui peringatan setiap 24 Juli, International Self-Care Foundation mengajak setiap orang untuk bergerak merealisasikan program perawatan diri dalam sebuah tindakan yang akan menjadi rutinitas dan prioritas.
Pasalnya, manfaat merawat diri secara rutin bukan hanya bertahan satu atau dua hari, melainkan sampai seumur hidup.
Jauh sebelum penetapan peringatan ini, istilah "self-care" sudah lebih dulu digunakan oleh komunitas medis pada 1950-an.
Sekitar satu dekade berikutnya, perawatan diri menemui titik terendahnya di wilayah Barat. Pasalnya, kala itu, masyarakat memandang perawatan diri tidak perlu dan bahkan tidak sehat.
Barulah pada 1970-an, self-care mulai menunjukkan eksistensi melalui perawatan pasien yang melibatkan rutinitas perawatan diri.
Hingga pada 2011, ditetapkan Hari Perawatan Diri Internasional sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya merawat diri yang turut berpartisipasi dalam menjaga kesehatan.
(Sumber: Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya | Editor: Lusia Kus Anna)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.