Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia Rencana Terbitkan Rupiah Digital, Bagaimana Prospeknya?

Kompas.com - 19/07/2022, 13:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Evolusi sistem pembayaran

Dikutip dari kolom Kompas.com, dosen dan peneliti ekonomi di universitas Jember Adhitya Wardhono mengatakan, mata uang digital yang diterbitkan bank sentral merupakan evolusi besar ke depan dari sistem pembayaran.

Atlantic Council melaporkan, per Mei 2022 sudah 10 negara yang resmi meluncurkan CBDC, yaitu Bahama, Jamaika, Antigua dan Barbuda, Saint Kitt dan Nevis, Montserrat, Dominika, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Grenada, dan Nigeria.

Sementara di kawasan ASEAN, hanya negara Singapura, Malaysia, dan Thailand yang melakukan tahap uji coba CBDC.

Sedangkan Indonesia, Myanmar, Filipina, Vietnam, dan Laos masih dalam tahap riset.

Sementara, data kepemilikan aset cryptocurrency yang dilansir dari Global State of Crypto Report 2022 memposisikan Indonesia bersama Brasil pada urutan pertama.

Bagaimana dengan Bank Indonesia (BI) sebagai sebuah bank sentral?

Menurut Adhitya, bagi BI akan sangat menantang ikut berencana meluncurkan rupiah digital untuk bersaing menghadapi cryptocurrency seperti bitcoin dan ethereum.

Program rupiah digital menjadi bagian proses digitalisasi ekonomi Indonesia yang saling terintegrasi.

"Jika BI berencana menjadikan rupiah digital sebagai mata uang digital resmi Indonesia, maka BI juga akan melakoni koordinasi dengan bank sentral negara lain. Memungkinkan kebijakan moneter lebih gesit," kata dia. 

Dampak uang digital

Kehadiran mata uang digital memantik perdebatan terkait saluran transmisi kebijakan.

Kebijakan moneter diyakini memilik dampak tak langsung pada perekonomian melalui berbagai saluran transmisi.

"Efeknya akan ada jeda waktu sebelum bisa dirasakan. Ini beda dengan kebijakan fiskal yang lebih cepat berdampak pada perekonomian," tutur Adhitya. 

Namun meskipun demikian menurutnya kehadiran CBDC akan menciptakan era baru pada kebijakan moneter yang lebih gesit.

Bank sentral bisa mendistribusikan uang baru secara langsung ke pengguna akhir tanpa perantara.

Program pemerintah seperti bantuan tunai dapat diinisiasi melalui instrumen CBDC. Berbeda dengan mekanisme sebelumnya yang membutuhkan penerbitan obligasi pemerintah.

Bank sentral melalui CBDC menurutnya nantinya dapat langsung memberikan stimulus yang dibutuhkan dalam perekonomian, sehingga muncul potensi pelebaran pada ruang fiskal dan besaran penerimaan pajak.

"CBDC bisa dimodifikasi dan diprogram sesuai kebutuhan, sehingga memunculkan beragam kemungkinan seperti dikenakan bunga ataupun diberi batasan waktu secara umum," papar dia. 

Dengan demikian, bank sentral bisa punya kekuatan dalam memengaruhi perilaku agen ekonomi melalui CBDC.

Penerapan uang digital

Keputusan untuk menggunakan rupiah digital menunjukkan arah potensial dalam implementasi.

Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan terkait penerapannya, misalnya menjaga hak privasi konsumen dan memberikan transparansi yang diperlukan untuk mencegah aktivitas kriminal, serta membangun model perantara yang tepat.

Di bawah model perantara, sektor swasta akan menawarkan akun atau dompet digital untuk memfasilitasi pengelolaan kepemilikan dan pembayaran CBDC.

Model perantara akan memfasilitasi penggunaan kerangka kerja manajemen identitas dan privasi yang ada di sektor swasta.

Juga memanfaatkan kemampuan sektor swasta untuk berinovasi dan mengurangi prospek gangguan destabilisasi sistem keuangan.

Agar CBDC berfungsi sebagai alat pembayaran yang bisa diakses secara luas, CBDC harus bisa dengan mudah dipindahtangankan antara pelanggan/konsumen dari perantara berbeda.

Kemampuan untuk mentransfer nilai secara mulus antara perantara berbeda membuat sistem pembayaran lebih efisien dengan memungkinkan uang bergerak bebas di seluruh sektor perekonomian.

Lembaga keuangan perlu tunduk pada aturan ketat yang dirancang untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

CBDC perlu dirancang untuk mematuhi aturan ini. Artinya, perantara CBDC perlu memverifikasi identitas orang yang mengakses CBDC, seperti halnya bank dan lembaga keuangan lainnya yang saat ini memverifikasi identitas pelanggan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com