Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Cacar Monyet

Kompas.com - 28/06/2022, 17:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyorot kemungkinan masuknya cacar monyet ke Indonesia.

Hal ini setelah dilaporkannya ribuan kasus cacar monyet di berbagai negara di dunia.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan waspada terhadap penularan wabah tersebut, meski belum ditemukan di Indonesia.

Dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/6/2022) lalu, Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril memaparkan, terdapat gejala cacar monyet yang tampak dari hari ke hari.

Berikut gejala cacar monyet:

Baca juga: Gejala dan Cara Penularan Cacar Monyet yang Menginfeksi Ribuan Orang

Gejala cacar monyet

Masa inkubasi cacar monyet terjadi kurang lebih selama 5-13 hari atau 5-21 hari.

Gejala cacar monyet dari hari ke hari sendiri terbagi menjadi dua periode, yakni periode masa invasi selama 0-5 hari dan masa erupsi 1-3 hari.

1. Masa invasi (0-5 hari)

Masa invasi cacar monyet atau monkeypox berlangsung selama kurang lebih 0-5 hari.

Selama masa invasi, penderita akan merasakan gejala berupa demam tinggi, sefalgia atau sakit kepala berat, dan limfadenopati atau pembesaran kelenjar getah bening/limfe.

Bukan hanya itu, penderita juga umumnya merasakan gejala myalgia atau nyeri otot, serta astenia atau badan lemas.

"Ini yang khasnya, yaitu demam tinggi, kemudian sakit kepala yang berat, dan ada benjolan pembesaran kelenjar limfe di leher, ketiak, atau selangkangan, dan ada sakit-sakit otot termasuk pegal-pegal," terang Syahril.

2. Masa erupsi (1-3 hari)

Masa erupsi terjadi setelah demam selama 1-3 hari dan ditandai dengan munculnya ruam-ruam pada kulit.

Syahril menyampaikan, ruam paling banyak terjadi pada wajah, yaitu sekitar 95 persen.

Selain itu, ruam juga terjadi di telapak tangan dan kaki (75 persen), mukosa (70 persen), alat kelamin (30 persen), serta selaput lendir mata (20 persen).

Cacar monyet merupakan zoonosis, yakni penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com