Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Krisis Udara Bersih, Kapan Bisa Berolahraga?

Kompas.com - 21/06/2022, 11:29 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jakarta kembali menjadi sorotan lantaran memiliki indeks kualitas udara atau AQ Index tidak sehat dalam beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan data IQ Air, Rabu (15/6/2022), kualitas udara Jakarta disebut sebagai yang terburuk di antara kualitas udara kota-kota lainnya di dunia.

Konsentrasi polutan utama PM2.5 di Jakarta yaitu 70,5 µg/m³ atau 14,1x ambang batas aman yang ditetapkan WHO.

Angka 159 AQI US tersebut di atas merupakan rata-rata dari pemantauan di 10 stasiun di Jakarta menurut IQAIR.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Kerap Dapat Predikat Buruk, Apa Saja Penyebabnya?

Lantas, kapan dan bagaimana seseorang yang tinggal di wilayah Jakarta bisa melakukan olahraga yang aman?

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr Michael Triangto menjelaskan, jika wilayah Jabodetabek mengalami polusi udara, tidak ada jaminan di waktu tertentu akan lebih baik di waktu lain.

Menurut dia, hal itu disebabkan manusia beraktivitas terus di kota metropolitan.

"Kalau waktu subuh juga ada kehidupan, jadi dilihat lagi pentingnya dia berolahraga di situ, misal dia rutin berolahraga lari sejauh 5 kilometer, maka pergunakan dirimu dengan menggunakan masker saat berlari," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2022).

Michael mengatakan, penggunaan masker saat berolahraga ini meminimalisasi seseorang untuk terpapar polutan udara saat berolahraga di outdoor atau luar ruangan.

Ilustrasi olahraga mengecilkan perut buncit, lari di bukit termasuk salah satu jenis olahraga yang efektif mengecilkan perut buncit. Shutterstock/Giuseppe Elio Cammarata Ilustrasi olahraga mengecilkan perut buncit, lari di bukit termasuk salah satu jenis olahraga yang efektif mengecilkan perut buncit.

Cari tempat yang aman

Selain itu, Michael juga menganjurkan untuk orang-orang melakukan olahraga di dalam ruangan atau di rumah masing-masing saja.

Sebab, hal ini dinilai jauh lebih aman dari polutan udara.

"Jika seseorang enggan atau tidak ingin berolahraga menggunakan masker saat di luar ruangan, maka berolahraga di tempat indoor ini menjadi salah satu solusinya," katanya lagi.

Baca juga: Benarkah Minum Air Dingin Menyebabkan Perut Buncit? Begini Kata Dokter

Namun, tetap hindari tempat di mana ada orang merokok atau dekat dengan tempat pemasakan makanan/katering, dan tempat orang kerap membakar sampah.

"Tempat-tempat dekat seperti itu meski indoor, tapi dipastikan juga asapnya tidak masuk di dalam ruangan, atau cari ruangan yang tidak tercemar polutan," ujar Michael.

Ia menyarankan kepada masyarakat agar dapat berolahraga di ruangan atau tempat khusus olahraga seperti gymnastic.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com