Sebelum okultasi, Andi mengatakan bahwa Bulan akan berkonjungsi dengan Venus terlebih dahulu.
Peristiwa ini bisa disaksikan dari arah timur mulai pukul 03.30 waktu setempat dan berlangsung selama dua jam.
Adapun sebelumnya, fenomena Okultasi Venus juga pernah melewati Indonesia pada 30 Juni 2011 dan 18 September 2017. Dan akan kembali terjadi pada 14 September 2026 dan 27 Mei 2039.
Baca juga: Ini Planet di Tata Surya yang Memiliki Bulan Mengorbit ke Belakang
28 Mei 2022, merupakan puncak fenomena Matahari di atas Kabah atau Kulminasi Agung Kabah.
Andi menuturkan, fenomena ini terjadi saat nilai deklinasi Matahari sama atau selisihnya minimum terhadap lintang geografis Kabah.
"Ketika deklinasi Matahari bernilai sama atau selisihnya kecil dengan lintang geografis pengamat, Matahari akan berada tepat di atas kepala pengamat saat tengah hari. Fenomena ini disebut juga Kulminasi Agung," jelas dia.
Meski tidak terjadi di Indonesia, tetapi peristiwa ini bisa digunakan untuk mengecek atau meluruskan arah kiblat. Pasalnya, bayangan benda yang terbentuk saat Kulminasi Agung Kabah akan mengarah ke Kabah.
"Fenomena ini akan terjadi pukul 16.18 WIB atau 17.18 Wita atau 18.18 WIT. Sehingga dapat digunakan untuk mengecek dan meluruskan arah kiblat di Indonesia," tutur Andi.
Namun, pengecekan tersebut tidak bisa dilakukan untuk wilayah sebagian Propinsi Maluku mulai dari Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Kep. Tanimbar, Kabupaten Kep. Kei, Kota Tual, Kabupaten Maluku Barat Daya (kecuali Pulau Wetar), dan Kabupaten Kep. Aru.
Propinsi Papua Barat dan Propinsi Papua juga tidak bisa melakukan pengecekan arah kiblat.
Baca juga: Di Mana Gunung Tertinggi di Tata Surya?
Tanggal 29 Mei pukul 18.03 WIB, akan terjadi puncak konjungsi planet yakni konjungsi Mars dan Jupiter.
Penuturan Andi, konjungsi Mars dan Jupiter bisa disaksikan selama dua malam.
Pertama, pada 29 Mei mulai pukul 02.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit, dengan sudut pisah 42-39 menit busur.
Kedua, keesokan paginya, 30 Mei 2022, mulai pukul 02.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit dengan sudut pisah 37-39 menit busur.
Baca juga: 10 Destinasi Terbaik Dunia untuk Menikmati Matahari, Mana Saja?
Fenomena astronomi Mei 2022 ditutup dengan fenomena Bulan Hitam atau Black Moon, yakni fase Bulan baru kedua dalam satu bulan pada kalender Masehi.
Bulan Hitam kali ini terjadi pada pukul 18.30 WIB atau 19.30 Wita atau 20.30 WIT.
Sebelumnya, fenomena ini pernah terjadi di Indonesia pada 31 Oktober 2015 dan 30 Agustus 2019.
"Fenomena ini akan kembali terjadi pada 31 Desember 2024 dan 30 September 2027 mendatang," kata Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.