Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 22 Mei hingga Akhir Mei, Ini Fenomena Astronomi yang Meramaikan Langit Indonesia

Kompas.com - 20/05/2022, 15:35 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sebelum okultasi, Andi mengatakan bahwa Bulan akan berkonjungsi dengan Venus terlebih dahulu.

Peristiwa ini bisa disaksikan dari arah timur mulai pukul 03.30 waktu setempat dan berlangsung selama dua jam.

Adapun sebelumnya, fenomena Okultasi Venus juga pernah melewati Indonesia pada 30 Juni 2011 dan 18 September 2017. Dan akan kembali terjadi pada 14 September 2026 dan 27 Mei 2039.

Baca juga: Ini Planet di Tata Surya yang Memiliki Bulan Mengorbit ke Belakang

5. Matahari di atas Kabah

28 Mei 2022, merupakan puncak fenomena Matahari di atas Kabah atau Kulminasi Agung Kabah.

Andi menuturkan, fenomena ini terjadi saat nilai deklinasi Matahari sama atau selisihnya minimum terhadap lintang geografis Kabah.

"Ketika deklinasi Matahari bernilai sama atau selisihnya kecil dengan lintang geografis pengamat, Matahari akan berada tepat di atas kepala pengamat saat tengah hari. Fenomena ini disebut juga Kulminasi Agung," jelas dia.

Meski tidak terjadi di Indonesia, tetapi peristiwa ini bisa digunakan untuk mengecek atau meluruskan arah kiblat. Pasalnya, bayangan benda yang terbentuk saat Kulminasi Agung Kabah akan mengarah ke Kabah.

"Fenomena ini akan terjadi pukul 16.18 WIB atau 17.18 Wita atau 18.18 WIT. Sehingga dapat digunakan untuk mengecek dan meluruskan arah kiblat di Indonesia," tutur Andi.

Namun, pengecekan tersebut tidak bisa dilakukan untuk wilayah sebagian Propinsi Maluku mulai dari Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Kep. Tanimbar, Kabupaten Kep. Kei, Kota Tual, Kabupaten Maluku Barat Daya (kecuali Pulau Wetar), dan Kabupaten Kep. Aru.

Propinsi Papua Barat dan Propinsi Papua juga tidak bisa melakukan pengecekan arah kiblat.

Baca juga: Di Mana Gunung Tertinggi di Tata Surya?

6. Konjungsi Mars-Jupiter

Tanggal 29 Mei pukul 18.03 WIB, akan terjadi puncak konjungsi planet yakni konjungsi Mars dan Jupiter.

Penuturan Andi, konjungsi Mars dan Jupiter bisa disaksikan selama dua malam.

Pertama, pada 29 Mei mulai pukul 02.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit, dengan sudut pisah 42-39 menit busur.

Kedua, keesokan paginya, 30 Mei 2022, mulai pukul 02.00 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit dengan sudut pisah 37-39 menit busur.

Baca juga: 10 Destinasi Terbaik Dunia untuk Menikmati Matahari, Mana Saja?

7. Black Moon

Fenomena astronomi Mei 2022 ditutup dengan fenomena Bulan Hitam atau Black Moon, yakni fase Bulan baru kedua dalam satu bulan pada kalender Masehi.

Bulan Hitam kali ini terjadi pada pukul 18.30 WIB atau 19.30 Wita atau 20.30 WIT.

Sebelumnya, fenomena ini pernah terjadi di Indonesia pada 31 Oktober 2015 dan 30 Agustus 2019.

"Fenomena ini akan kembali terjadi pada 31 Desember 2024 dan 30 September 2027 mendatang," kata Andi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com