KOMPAS.com - Benda langit bergerak pada porosnya dalam dua arah, yakni retrograde dan prograde.
Prograde atau gerak langsung atau gerak maju adalah gerak yang searah dengan benda lain dalam sistemnya.
Gerak retrograde adalah gerak semu dari sebuah planet yang berlawanan arah dengan benda-benda lain di dalam sebuah sistem diamati dari sudut pandang tertentu, jadi seolah olah mundur.
Bulan atau satelit alami planet ada yang bergerak prograde ada juga yang retrograde. Manakah planet yang memiliki bulan mengorbit ke belakang atau retrograde?
Baca juga: Planet Mana yang Memiliki Gunung Berapi Terbanyak?
Dilansir dari NASA, 15 April 2022, planet yang memiliki bulan mengorbit ke belakang adalah Neptunus.
Bulan Neptunus Triton mengorbit ke belakang dan merupakan satu-satunya bulan besar dari planet mana pun. Laju orbit ini disebut orbit retrograde.
Para astronom tidak yakin mengapa Triton mengorbit Neptunus dengan cara ini.
Hipotesis utamanya adalah bahwa Triton adalah objek Sabuk Kuiper yang ditangkap oleh gravitasi Neptunus jutaan tahun yang lalu. Ini sama seperti Pluto.
Ketika objek biner melewati Neptunus dalam posisi dekat, interaksi gravitasi antara ketiga benda menyebabkan benda biner yang lebih kecil mendapatkan kecepatan dan dikeluarkan.
Sedangkan Triton yang ukurannya lebih besar kehilangan kecepatan dan tetap terjebak dalam orbit di sekitar Neptunus serta kebetulan bergerak ke arah yang berlawanan dengan bulan-bulan Neptunus lainnya ketika mendekati Neptunus.
Baca juga: 2 Planet di Tata Surya yang Tidak Memiliki Bulan, Mana Saja?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.