Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Petir Menyambar-nyambar di Langit Surabaya, Ada Apa?

Kompas.com - 30/04/2022, 18:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Ketika bibit tersebut berukuran besar maka aliran muatan listrik yang terjadi juga bisa berlangsung dalam waktu cukup lama.

Selain itu, ada kilatan yang lebih menyala-nyala jika dibandingkan dengan ukuran yang lebih kecil.

“Energi dari muatan listrik pada awan ini mampu mempertahankan durasi badai setidaknya selama 30 menit,” ungkapnya.

Andi pun membantah klaim netizen yang menyebut kilatan tersebut sebagai tanda Lailatul Qadar. Hal itu bukan tanda Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar menurutnya adalah langit menjadi lebih hening dan tak terlalu panas atau dingin.

Baca juga: Ramai soal Bang Jago Aniaya Petugas SPBU di Cikarang Selatan, Pertamina: Sudah Dilaporkan Polisi

Penjelasan BMKG

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin mengatakan, kilat yang terlihat dalam video viral adalah fenomena petir yang biasanya terjadi dari sistem awan Cumulonimbus (Cb).

"Jika memang kondisi tersebut (seperti dalam video) terjadi, maka dapat diidentifikasi bahwa sistem awan Cb yang terbentuk tersebut sangat intens dengan tipe sistem awannya jenis multicell (jenis awan konvektif dengan dimensi yang sangat besar)," ujar Miming, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).

Miming mengatakan, pembentukan awan Cb selama musim peralihan hujan ke kemarau (pancaroba) sangat intens dan umum terjadi sehingga terjadinya hujan disertai kilat/petir masih sering terjadi.

"Saat ini sebagian wilayah Jawa Timur masih mengalami periode peralihan ke musim kemarau, sehingga fenomena awan Cb yang dapat menimbulkan terjadi hujan disertai kilat/petir masih dapat terjadi paling tidak hingga pertengahan Mei mendatang," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com