Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Petir Menyambar-nyambar di Langit Surabaya, Ada Apa?

KOMPAS.com – Sebuah unggahan video memperlihatkan petir yang menyambar-nyambar di Surabaya, viral di media sosial.

Unggahan tersebut diposting oleh akun TikTok @kempling_putra.

“Fenomena alam di Surabaya wilayah Sunan Ampel. Semoga tidak terjadi apa-apa,” tulis akun tersebut.

“Fenomena alam apa ini di sekitar Ampel sudah berlangsung hampir 15 menit. Informasi dari warga sekitar Surabaya Utara tepatnya Ampel, semoga tidak ada apa-apa ya? Allahuakbar,” kata seseorang dalam video tersebut.

Hingga kini, postingan tersebut telah disukai lebih dari 36 ribu pengguna.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

“Tanda lailatul qodar semoga doaku dikabulkan Amin ya Robal Allamin,” ujar akun @diahwardhani683.

“Itu hal biasa karena awan terdapat kandungan ion negatif yang banyak,” tulis akun @ciluk_ba95.

Penjelasan peneliti BRIN

Peneliti Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan fenomena tersebut.

Dia mengatakan fenomena yang terlihat di video viral tersebut merupakan kilatan petir biasa.

“Itu hanya kilatan petir biasa,” ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).

Andi mengatakan, dari citra satelit 2 hari lalu, daerah sekitar tersebut cuaca memang sempat hujan.

Dia mengatakan, kilatan petir tersebut bisa terlihat sampai berkali-kali dalam waktu yang cukup lama.

Penyebabnya adalah adanya bibit badai berukuran cukup besar.

Ketika bibit tersebut berukuran besar maka aliran muatan listrik yang terjadi juga bisa berlangsung dalam waktu cukup lama.

Selain itu, ada kilatan yang lebih menyala-nyala jika dibandingkan dengan ukuran yang lebih kecil.

“Energi dari muatan listrik pada awan ini mampu mempertahankan durasi badai setidaknya selama 30 menit,” ungkapnya.

Andi pun membantah klaim netizen yang menyebut kilatan tersebut sebagai tanda Lailatul Qadar. Hal itu bukan tanda Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar menurutnya adalah langit menjadi lebih hening dan tak terlalu panas atau dingin.

Penjelasan BMKG

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Miming Saepudin mengatakan, kilat yang terlihat dalam video viral adalah fenomena petir yang biasanya terjadi dari sistem awan Cumulonimbus (Cb).

"Jika memang kondisi tersebut (seperti dalam video) terjadi, maka dapat diidentifikasi bahwa sistem awan Cb yang terbentuk tersebut sangat intens dengan tipe sistem awannya jenis multicell (jenis awan konvektif dengan dimensi yang sangat besar)," ujar Miming, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).

Miming mengatakan, pembentukan awan Cb selama musim peralihan hujan ke kemarau (pancaroba) sangat intens dan umum terjadi sehingga terjadinya hujan disertai kilat/petir masih sering terjadi.

"Saat ini sebagian wilayah Jawa Timur masih mengalami periode peralihan ke musim kemarau, sehingga fenomena awan Cb yang dapat menimbulkan terjadi hujan disertai kilat/petir masih dapat terjadi paling tidak hingga pertengahan Mei mendatang," ungkapnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/04/30/184500765/video-viral-petir-menyambar-nyambar-di-langit-surabaya-ada-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke