Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpukan Kendaraan Pemudik di Penyeberangan Pelabuhan Merak, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 28/04/2022, 18:03 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jelang hari raya Idul Fitri, pemudik dengan kendaraan bermotor mulai memadati Pelabuhan Merak, Banten.

Peningkatan volume kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak ini dilaporkan telah terjadi sejak Selasa (26/4/2022).

Mereka mayoritas merupakan pemudik yang hendak naik kapal untuk menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Baca juga: Aturan Diubah, 7 Gerbang Tol Terapkan Skema Ganjil Genap Mulai Hari Ini

Hingga hari ini, Kamis (28/4/2022), kepadatan pemudik di Pelabuhan Merak masih saja terjadi.

Dilansir dari Korlantas Polri, sejak pukul 03.00 WIB pemudik yang menggunakan sepeda motor mulai memadati Pelabuhan Merak, Banten.

Penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak ini menyebabkan terjadinya antrean kendaraan yang panjang hingga membludak ke jalanan di dekat pelabuhan.

Baca juga: Biaya Penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk

Penyebab antrean panjang

Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak Diprediksi Malam Ini hingga PagiKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak Diprediksi Malam Ini hingga Pagi

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan, penyebab terjadinya antrean kendaraan yang begitu panjang.

Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran kantong parkir di dalam pelabuhan sudah penuh.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanannya bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Penyeberangan Merak yang perjalanannya tertunda cukup lama pada Senin (25/04) malam maupun Selasa (26/04) dini hari," ungkap Budi, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Prediksi Erupsi dan Potensi Letusan Besar Gunung Anak Krakatau

Guna mengatasi antrean panjang tersebut, pihaknya akan mengupayakan untuk menambah perjalanan penyeberangan setiap harinya.

"Saat ini, telah diupayakan penambahan kapal menjadi 34 unit kapal per hari dan menambah trip," kata dia.

“Selain itu, kemarin sudah dibuka dermaga 1 di Merak untuk membantu mengurangi beban antrean di dermaga lainnya,” imbuhnya.

Baca juga: Cara Pesan Tiket dan Cek Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni

Disarankan mudik pada siang hari

Sejumlah kendaraan mengantre sebelum memasuki gerbang Tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). Para pengguna jalan tol tersebut mayoritas merupakan pemudik yang akan menuju Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Sejumlah kendaraan mengantre sebelum memasuki gerbang Tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (28/4/2022). Para pengguna jalan tol tersebut mayoritas merupakan pemudik yang akan menuju Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak.

Guna mengurangi penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak, Budi mengimbau agar masyarakat melakukan penyeberangan pada siang hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Biaya Maksimal 7 Alat Bantu Kesehatan yang Ditanggung BPJS, Ada Kacamata dan Gigi Palsu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com