Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari Akan Terjadi pada 30 April 2022, Bisakah Diamati dari Indonesia?

Kompas.com - 24/04/2022, 15:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gerhana matahari menjadi salah satu fenomena astronomi yang paling ditunggu. Tahun ini, gerhana matahari pertama akan terjadi pada 30 April 2022.

Dikutip dari Kompas.com, gerhana matahari terjadi saat bumi, bulan, dan matahari berada di garis sejajar. Kemudian, bayangan bulan jatuh di bumi dan menutupi matahari.

Disebut gerhana total jika bayangan bulan menutupi matahari dengan sempurna.

Namun, jika bayangan bulan hanya mampu menutup sebagian matahari, fenomena ini dinamakan gerhana matahari sebagian.

Dilansir dari Space (23/4/2022), gerhana matahari pertama di tahun ini merupakan gerhana matahari sebagian.

Lantas, apakah gerhana matahari 30 April 2022 bisa diamati di Indonesia?

Baca juga: NASA Mengonfirmasi Inti Komet Terbesar, Ini Jaraknya dari Bumi

Penjelasan Pusat Riset Antariksa BRIN

Sayangnya, fenomena astronomi yang terjadi di akhir bulan ini tidak bisa diamati dari Indonesia.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh profesor astronomi dan astrofisika dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin.

Penuturan Thomas, gerhana matahari sebagian hanya bisa teramati dari Amerika Selatan pada 30 April 2022 waktu setempat.

Gerhana matahari sebagian hanya teramati di Amerika Selatan,” kata Thomas kepada Kompas.com, Minggu (24/4/2022) pagi.

Demikian pula dengan gerhana matahari lain di tahun 2022, Thomas menyebut tidak ada yang melintasi Indonesia.

“Gerhana matahari sebagian 2022 tidak ada yang melintasi Indonesia,” imbuh dia.

Adapun tahun ini, gerhana matahari terjadi sebanyak dua kali. Pertama, gerhana matahari sebagian yang terjadi pada 30 April 2022 mulai pukul 20.42 UT atau 1 Mei 2022 pukul 03.42 WIB.

Serta, gerhana matahari sebagian pada 25 Oktober 2022 yang bisa diamati di Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Gerhana matahari kedua ini, terjadi mulai pukul 11.01 UT atau 18.01 WIB.

“(Gerhana matahari sebagian pada) 25 Oktober di Eropa, Afrika Utara, Timur Tengah, dan Asia Selatan,” ujar Thomas.

Baca juga: 7 Fenomena Langit yang Akan Terjadi Saat Ramadhan 2022

Gerhana yang bisa diamati dari Indonesia

Meski BRIN memastikan gerhana matahari tidak melintasi wilayah Indonesia, namun masyarakat Indonesia masih bisa mengamati gerhana lain.

Adalah gerhana bulan total pada 8 November 2022 dengan fase total mulai pukul 17.16.39 WIB hingga 18.41.37 WIB.

Diberitakan Kompas.com (4/4/2022), hanya gerhana bulan total pada 8 November 2022 yang bisa diamati dari Indonesia.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang menjelaskan, fase penumbral akan terjadi pada pukul 15.02.17 WIB sampai 20.56:08 WIB dengan durasi 5 jam 53 menit 51 detik.

Kemudian, fase parsial pada pukul 16.09.12 WIB sampai 19.49.03 WIB dengan durasi 3 jam 39 menit 50 detik.

Terakhir, fase total pada pukul 17.16.39 WIB sampai 18.41.37 WIB dengan durasi 1 jam 24 menit 58 detik.

"Fase puncak terjadi pada 17.59.09 WIB," tutur Andi.

Baca juga: Mengenal Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana bulan total tersebut, bisa diamati dari beberapa wilayah Indonesia berikut:

  • Papua, Papua Barat, Halmahera (kecuali Halmahera Selatan/Kep. Bacan), Seram Tengah, Seram Timur, Kep. Kai, Kep. Tanimbar, Kep. Aru dapat menyaksikan gerhana sejak kontak penumbra awal (p1) hingga penumbra akhir (p4).

  • Kep. Bacan, Tidore, Ternate, Kep. Sula, P. Buru, Seram Barat, Ambon, Maluku Barat Daya, seluruh pulau Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Kalteng (kecuali Lamandau, Kotawaringin Barat dan Sukamara), sebagian Kalbar (Kapuas Hulu, Sintang dan Melawi), Kab. Sumenep, Kab. Situbondo dan Kab. Banyuwangi dapat menyaksikan gerhana sejak kontak awal sebagian (u1) hingga akhir penumbra (p4).

  • Sebagian Kalteng (Lamandau, Kotawaringin Barat dan Sukamara), Kalbar (kecuali Kapuas Hulu, Sintang dan Melawi), Seluruh pulau Jawa (kecuali Kab. Sumenep, Kab. Situbondo dan Kab. Banyuwangi), Riau dan Kep. Riau, Sumsel dan Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu (kecuali Bengkulu Utara dan P. Enggano) serta Lampung dapat menyaksikan gerhana sejak kontak awal total (u2) hingga akhir penumbra (p4).

  • Aceh, Sumut, Sumbar, Bengkulu Utara dan P. Enggano dapat menyaksikan gerhana sejak kontak puncak hingga penumbra akhir (p4).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com